Proyek Pembangunan Jalan Usaha Tani dan Kawasan Pertanian Terpadu di Kukar
Kukar bangun kawasan pertanian terpadu di lima kecamatan dengan anggaran puluhan miliar, siap jadi lumbung pangan Kaltim dan IKN.
Tenggarong, intuisi.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggelontorkan anggaran hingga puluhan miliar untuk membangun kawasan pertanian terpadu di lima kecamatan berbeda. Proyek ini bertujuan untuk menjadikan sektor pertanian Kukar sebagai lumbung pangan daerah, terutama di Kalimantan Timur.
Kawasan pertanian terpadu ini meliputi lahan persawahan diatas 1000 hektare di masing-masing kecamatan, dengan total luas mencapai 8.000 hektare lebih. Kawasan-kawasan tersebut adalah Kecamatan Muara Kaman-Kecamatan Sebulu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kecamatan Tenggarong-Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Marangkayu.
Proyek ini juga melibatkan pembangunan jalan usaha tani yang dikerjakan oleh dua dinas berbeda, yaitu Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar. Pembangunan jalan ini diharapkan dapat mengentaskan masalah pertanian yang dihadapi petani di Kukar, terutama memupuskan kesulitan mobilisasi hasil pertanian menuju lokasi pemasaran.
Pembangunan jalan usaha tani ini telah dimulai sejak 2022 lalu, dengan anggaran senilai Rp 10 miliar. Anggaran tersebut mampu menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 34 kilometer di Kukar. Pada 2023 ini, pemerintah kembali menganggarkan dana Rp 34 miliar untuk menyelesaikan jalan sepanjang 66 kilometer.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Linda Juniarti, mengatakan, pembangunan jalan tersebut digagas Bupati Kukar, Edi Damansyah. Bupati menginginkan sektor pertanian Kukar menjadi lumbung pangan daerah, terutama di Kalimantan Timur.
“Jalan usaha tani yang dibangun berada di kawasan yang memiliki potensi pertanian, utamanya penghasil padi sawah,” jelas Linda, Rabu (1/11/2023).
Ia mengatakan, memiliki jalan usaha tani yang memadai akan mempercepat proses usaha tani sehingga ekonomi petani ikut meningkat. Apalagi, ibu kota negara akan pindah ke Kaltim. Dengan begitu, peluang menambah pendapatan dari hasil pertanian di Kukar pun semakin besar.
“Fokus kami, pemenuhan kebutuhan beras bukan hanya untuk Kukar dan Kaltim tapi juga IKN. Jadi, Dinas PU Kukar berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kukar membangun pertanian daerah,” katanya. (*)