Sorotan

Ragam Tanggapan Positif Warga dari Kabar Pemekaran Samarinda Seberang

Warga Samarinda Seberang yang diwawancara media ini, mengungkapkan antusiasme jika pemekaran Samarinda Seberang terealisasi.

Samarinda, intuisi.co – Pembentukan daerah otonomi baru (DOB) tak lagi terlaksana di Kaltim sejak Mahakam Ulu (Mahulu). Namun rencana pemekaran kerap berembus berbagai daerah. Termasuk Samarinda Seberang yang memekarkan diri dari Ibu Kota Kaltim.

Sayangnya, pergerakan DOB Samarinda Seberang  tak banyak terdengar. Progresnya pun penuh misteri. Padahal, tak sedikit warganya berharap pemekaran bisa terwujud.

“Saya sudah 20 tahun tinggal di Samarinda Seberang. Dan saya sepakat daerah ini memekarkan diri,” sebut Bagus Arya Susanto, salah satu warga Samarinda Seberang, Selasa, 27 Oktober 2020.

Menurut Bagus, pemekaran Samarinda Seberang bakal mandiri dan mendapat dampak positif. Tersedia berbagai potensi di daerah tersebut. Termasuk industri tambang batu bara, minyak, peti kemas dan kayu. Tak hanya itu, lokasi pariwisata baru juga ada.

“Samarinda Seberang juga jadi salah satu akses utama keluar kota dengan adanya tol. Sumber daya manusia juga layak. Sementara rumah sakit tersedia. Lengkap lah, yang enggak ada bandara saja. Jadi memang layak memisahkan diri,” sebutnya.

Setali tiga uang, Muhammad Yusuf juga sepakat dengan wacana tersebut. Sektor perekonomian di Samarinda Seberang juga dirasa siap. Beberapa tahun terakhir pengusaha ritel mulai membuka gerai di daerah tersebut. “Asal jangan mekar kemudian layu,” tutur Okta, sapaan karibnya.

Senada, Nofiyatul Chalimah juga setuju jika Samarinda Seberang menjadi daerah otonom baru. Kecamatan Palaran yang merupakan tempat tinggalnya, diyakini mendapat perhatian. “Jadi sudah layak banget. Biar roda juga berputar,” imbuh warga Palaran tersebyt.

Pendapat serupa juga diberikan Muhammad Rizky. Warga Palaran ini begitu antusias dengan wacana pemekaran Samarinda Seberang. Pasalnya kawasan tersebut memang perlu peningkatan pembangunan. “Intinya saya sangat setuju,” tegasnya.

Sementara itu, Muhammad Riduan mengaku tak sepakat jika Samarinda Seberang menjadi DOB. Pasalnya harus jelas dahulu infrastrukturnya sebelum wacana itu menjadi nyata. Jangan sampai saat realisasi terjadi, Samarinda Seberang justru tak siap. “Saya setuju saja asal sudah siap,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.