Ratusan Lubang Tambang Ancam Kukar, Pjs Bupati Serukan Keselamatan Warga
Kukar menghadapi ancaman keselamatan lingkungan dengan tercatatnya 263 lubang bekas tambang yang tersebar di berbagai wilayah
Tenggarong, intuisi.co- Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat 263 lubang tambang di berbagai kawasan. Jumlah ini menempatkan Kukar sebagai daerah dengan konsentrasi lubang tambang terbanyak di Kalimantan Timur, mengingat dari total 537 lubang tambang yang terdata di seluruh provinsi, hampir setengahnya berada di Kukar.
Kondisi tersebut mendorong pemerintah daerah mendesak pemerintah pusat segera mengambil langkah konkret guna menjamin keamanan masyarakat. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kukar, Bambang Arwanto, menyampaikan keprihatinannya atas keberadaan lubang-lubang bekas tambang yang mengancam keselamatan warga.
Menurutnya, meskipun pengawasan tambang merupakan wewenang pemerintah pusat, diperlukan intensifikasi pengawasan demi melindungi masyarakat di sekitar lubang tambang tersebut.
“Meskipun pengawasan tambang ini berada di bawah kewenangan pusat, kami berharap ada intensitas pengawasan yang lebih tinggi. Kami ingin lubang-lubang bekas tambang ini diawasi secara ketat dan serius, agar tidak lagi jatuh korban,” tegas Bambang, Kamis (14/11/2024).
Dalam upaya mengurangi risiko, Bambang mendorong pemerintah pusat untuk memperketat pengawasan melalui inspektur tambang di daerah tersebut. Ia juga mengusulkan agar lubang-lubang bekas tambang berizin segera dipasangi pagar pembatas, sebagai langkah preventif guna mencegah kecelakaan.
Bambang menyebutkan bahwa upaya pemasangan pagar ini dapat menjadi solusi jangka pendek sembari menunggu tindakan penutupan lubang yang lebih komprehensif.
Selain masalah keselamatan, Bambang menekankan adanya potensi ekonomi yang bisa digali dari lubang-lubang bekas tambang ini. Menurutnya, dengan pemanfaatan yang tepat, lubang-lubang tersebut bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Ia mengusulkan, salah satunya, pemanfaatan lubang tambang sebagai kolam untuk budidaya ikan atau pengembangan kawasan wisata danau. Dengan begitu, lubang tambang yang selama ini menjadi ancaman bisa diubah menjadi peluang ekonomi bagi warga sekitar.
“Kami ingin memastikan keselamatan masyarakat dari ancaman lubang bekas tambang ini. Pemerintah daerah punya tanggung jawab untuk menjamin bahwa kawasan ini aman dan tidak mengancam nyawa warga. Selain itu, kami berharap agar potensi yang ada bisa mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Untuk mewujudkan upaya tersebut, Bambang menyatakan komitmennya untuk mengadakan musyawarah dengan pihak terkait, termasuk pemerintah pusat, perusahaan tambang, serta lembaga pengawas.
Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi bersama dalam mengatasi permasalahan yang sudah lama terjadi di wilayah Kukar.
Langkah penutupan lubang tambang yang tak terawasi dan ditinggalkan tanpa tanggung jawab akan menjadi salah satu fokus utama sebagai mitigasi terhadap dampak tambang ilegal yang banyak meninggalkan kerusakan.
Bambang menegaskan bahwa keselamatan dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama di tengah eksploitasi sumber daya alam yang masif.
“Jika eksploitasi sumber daya alam terus berlangsung tanpa perhatian pada dampak lingkungannya, maka generasi mendatang yang akan menanggung akibatnya. Oleh karena itu, kami meminta komitmen bersama untuk menjaga keselamatan warga dan merawat lingkungan yang ada,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Kukar kini menanti langkah nyata dari pemerintah pusat untuk memberikan perlindungan lebih baik bagi warganya dari bahaya lubang bekas tambang yang mengancam keselamatan. (adv)