Rayuan Wisata Muara Ritan di Tengah Sungai Belayan Kukar
Pemerintah Desa atau Pemdes Muara Ritan tengah fokus mengembangkan potensi wisata alam di daerahnya pada 2023 ini.
Tenggarong, intuisi.co–Desa Muara Ritan terletak di Kecamatan Tabang, bagian zona paling hulu Sungai Mahakam. Pemerintah di desa ini ingin mengembangkan wisata air terjun dan pulau yang ada di tengah Sungai Belayan. Kawasan wisata yang ada di tengah sungai ini mempunyai daya tarik kuat untuk menarik perhatian para wisatawan atau pengunjung.
“Seandainya musim kemarau pulau itu timbul dan semua orang kumpul di situ. Mereka kemping dan cari ikan, kemudian ikannya dibakar, jadi seru,” ujar Kepala Desa Muara Ritan, Ardy Maroni pada intuisi.co pada Jumat, 12 Mei 2023.
Dia menerangkan, untuk menuju wisata pulau di tengah sungai itu, wisatawan difasilitasi dengan feri penyeberangan yang ada di desa. Cukup dengan membayar uang sebesar Rp5 ribu para wisatawan akan diantar Pulang – Pergi (PP). Namun, tidak jarang juga wisatawan menyeberang tanpa menggunakan feri.
“Apabila air sungai surut, pulau dapat diseberangi dengan jalan kaki saja,” terangnya.
Okupansi Wisata Muara Ritan Akan Meroket
Menurut Ardy, saat momen libur besar ribuan orang akan datang ke Muara Ritan. Alasannya, wilayah tersebut sangat strategis, didukung dengan desa-desa lain yang juga memiliki wisata unggulan.
“Seperti desa Tukung Ritan dan Ritan Baru itu ada kebudayaan, yang mayoritasnya adalah suku Dayak Kenyah,” kata Ardy. “Kemudian Desa Buluk Sen itu mempunyai daerah pegunungan. Jadi kalau libur pasti datangnya ke wilayah kita,” sambungnya.
Dia menambahkan, pengembangan potensi wisata alam ini juga menjadi program unggulan bagi Desa Muara Ritan. Pemdes juga sudah menyiapkan langkah untuk menjadikan Muara Ritan Sebagai Desa Wisata.
“Langkahnya dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM,” tuturnya).
Ardy menyebut, dalam waktu dekat kita akan memberikan pelatihan kewirausahaan dan membentuk kelompok wirausaha yang ada di Desa Muara Ritan. Selanjutnya pihaknya juga akan fokus dalam pembangunan infrastruktur pendukung desa.
Dia kembali menambahkan, potensi-potensi wisata alam yang ada di desa ini akan dikelola secara profesional oleh Pokdarwis yang berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Pada dasarnya semua usaha harus dilibatkan di BUMDes, nanti kolaborasi antar pemerintah desanya dan itu harus sinkron,” tutupnya. (*)