Tenggarong, intuisi.co- Melalui program strategis Kukar Siap Kerja, Pemkab Kukar hendak mereduksi persoalan pengangguran dan kemiskinan. Program ini menargetkan untuk melatih dan memberikan sertifikasi keterampilan kepada 6.000 warga hingga tahun 2026, dengan tujuan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar, Lukman, mengungkapkan bahwa program Kukar Siap Kerja disusun untuk menjawab kebutuhan industri akan tenaga kerja yang berkualitas.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kukar memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja saat ini. Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (13/11/2024).
Sejak diluncurkan, program Kukar Siap Kerja telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 4.000 warga Kukar hingga tahun 2024, dengan target tahunan sebanyak 1.200 peserta.
Lukman menjelaskan bahwa program ini telah melampaui ekspektasi dalam hal jumlah peserta. “Hingga tahun ini, pencapaian kami sudah lebih dari 4.000 peserta pelatihan. Program ini akan terus kami lanjutkan untuk memberikan pelatihan berbasis kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkap Lukman.
Setiap tahunnya, Distransnaker Kukar menggelar berbagai pelatihan di bidang keterampilan yang sangat diminati oleh industri, di antaranya pelatihan mekanik dasar, operator alat berat, welding, desain grafis, dan satpam Gada Pratama.
Program ini terus disambut antusias oleh masyarakat, di mana kuota peserta selalu penuh dan pendaftaran pun sering kali membludak.
Namun, guna memastikan program ini tepat sasaran, Pemkab Kukar memprioritaskan peserta yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “Kami ingin masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat merasakan manfaatnya,” ucapnya.
Menurut Lukman, program Kukar Siap Kerja tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan, tetapi juga berupaya untuk menciptakan hubungan antara peserta pelatihan dengan industri. “Kami bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk memastikan bahwa pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga peserta dapat langsung bekerja sesuai kompetensi yang mereka peroleh,” tegasnya.
Kerjasama ini, lanjut Lukman, bertujuan untuk menutup kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki calon pekerja dengan kebutuhan aktual dari industri. Dengan begitu, lulusan pelatihan memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang mereka kuasai.
Program Kukar Siap Kerja telah mendapatkan respon positif dari para peserta. Salah satu peserta, Ahmad Yani (25), yang mengikuti pelatihan mekanik dasar menyampaikan apresiasinya atas program ini.
“Pelatihan ini sangat membantu saya untuk memahami teknik dasar permesinan yang selama ini sulit saya pelajari secara mandiri. Dengan sertifikat yang saya peroleh, saya merasa lebih percaya diri untuk melamar pekerjaan,” tandasnya. (adv)