HeadlineSorotan

Rekor Kasus Harian Covid-19 Pecah Lima Hari setelah Kaltim Steril

Kaltim Steril dibikin mendadak sebelum berlaku akhir pekan lalu. Lima hari sejak dieksekusi, kasus covid-19 pecah lagi di provinsi ini.

Samarinda, intuisi.co – Lima hari setelah kebijakan Kaltim Steril pada 6-7 Februari 2021, ledakan kasus covid-19 kembali terjadi di Bumi Etam. Total 931 kasus terkonfirmasi positif pada hari ini, menjadi yang tertinggi sepanjang pandemi virus corona merebak di Kaltim.

Jumat, 12 Februari 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 931 kasus virus corona di Bumi Etam. Dengan perincian Berau 63 kasus, Kutai Barat 6, Kutai Kartanegara 291, Kutai Timur 154, dan Paser 32. Selain itu Penajam Paser Utara 9 kasus, Balikpapan 127, Bontang 104, dan Samarinda 145.

Penambahan pasien sembuh dilaporkan sebanyak 543 kasus. Terdiri dari Berau 37 kasus, Kutai Barat 121, Kutai Timur 75, Paser 17, dan Penajam Paser Utara 4. Diikuti Balikpapan 118 kasus, Bontang 36, dan Samarinda 135. Sebanyak 13 kasus lainnya dilaporkan meninggal berasal dari Berau 2 kasus, Kutai Kartanegara 3, Balikpapan 4, Bontang 3, dan Samarinda 1.

Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 48.528 atau 1304 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 22,5 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total pasien sembuh 38.753 orang ata 79,9 persen dari akumulasi kasus positif. Dan kasus meninggal dunia 1144 orang atau 2,4 persen. Menyisakan 8631 kasus masih berstatus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.

Ini bukan kali pertama Kaltim mengonfirmasi lebih 900 kasus positif covid-19 dalam sehari. Angka yang lebih rendah, 903, sebelumnya menjadi total konfirmasi positif di Bumi Etam pada 3 Februari 2021. Saat itu, inilah rekor konfirmasi harian tertinggi di Kaltim. Tak sampai 10 hari, rekor tersebut kembali pecah.

Kaltim Steril

Seiring kasus yang merebak hebat, Gubernur Kaltim Isran Noor pun mengemukakan kebijakan Kaltim Steril atau juga disebut Kaltim Silent. Merupakan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat Kaltim setiap akhir pekan. Tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Wabah Pandemi Covid-19 di Provinsi Kaltim. Dimulai pada Sabtu dan Minggu, 6—7 Februari 2021 lalu.

Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim ditegaskan bukan tanpa usaha menyikapi konfirmasi harian yang terus pecah. Ragam langkah terus dikemukakan namun tetap saja belum mempan. “Segala daya dan upaya kita lakukan untuk mencegah penyebaran covid-19,” sebut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Yudha Pranoto, Jumat, 12 Februari 2021, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.

Menurut Yudha, faktor terbesar dari sukses pencegahan penyebaran covid-19 adalah kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan 5M. Bila semua masyarakat peduli protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah, penularan covid-19 diyakini bisa dicegah dan dikurangi.

“Covid-19 tidak akan menyeberang dari satu orang ke orang lain jika kita disiplin dengan 5M. Jalan pindahnya tidak ada. Jalan pindahnya kita putus. Itu yang seharusnya terus kita lakukan,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.