Rendahnya Serapan Anggaran Jadi Sorotan, DPRD PPU Janjikan APBD 2025 Lebih Cepat

intuisi

16 Nov 2024 13:05 WITA

Anggota DPRD PPU, Syahrudin M Noor. (istimewa)

Penajam, intuisi.co – Di tengah rapat paripurna yang sarat tekanan, DPRD Penajam Paser Utara (PPU) menghadapi tantangan besar: menyusun dan menyelesaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebelum tenggat waktu. Keterlambatan di masa lalu telah menjadi momok yang tak ingin terulang, dengan dampak pada lambatnya serapan anggaran dan implementasi program pembangunan yang terkesan tergesa-gesa.

Anggota DPRD PPU, Syahrudin M Noor, mengungkapkan komitmennya untuk mempercepat penyelesaian APBD sebagai langkah strategis demi keberlanjutan pembangunan daerah. “InsyaAllah, kami akan panggil OPD dan segera menyelesaikan APBD 2025 sebelum jatuh tempo waktunya,” ujarnya.

Syahrudin memaparkan bahwa penyelesaian APBD yang mendekati batas waktu sering kali menimbulkan masalah klasik: program-program pembangunan kehilangan momentum akibat minimnya ruang waktu untuk realisasi. “Bermain di ujung waktu hanya akan mempersempit ruang pelaksanaan dan berpotensi menghambat efektivitas pembangunan,” tegasnya.

Pola kerja yang mengulur waktu telah menunjukkan dampak nyata, termasuk rendahnya serapan anggaran pada awal tahun anggaran. Syahrudin bahkan menyoroti kondisi UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) yang masuk kategori merah, dengan tingkat serapan anggaran yang hanya mencapai satu persen. “Kalau serapan hanya satu persen sekarang, itu tentu menjadi potensi masalah di UPTD,” katanya prihatin.

Sebagai upaya preventif, DPRD berencana mempercepat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyusun anggaran secara lebih komprehensif dan matang. Dengan demikian, diharapkan semua program yang telah dianggarkan dapat direalisasikan tanpa tekanan waktu yang berlebihan.

Komitmen DPRD PPU untuk menyelesaikan APBD 2025 lebih awal adalah langkah nyata menghindari jebakan rutinitas administrasi yang sering kali memengaruhi efektivitas pembangunan. Lebih dari sekadar angka di atas kertas, APBD adalah manifestasi harapan masyarakat. Dengan penyelesaian yang tepat waktu, Syahrudin dan rekan-rekannya di DPRD berharap dapat menciptakan perubahan nyata bagi Penajam Paser Utara—bukan hanya dalam laporan keuangan, tetapi juga dalam kehidupan warga sehari-hari. (adv)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!