Reservoir Air Bersih Ambruk di Anggana, Bermasalah di Fondasi
Pelaksana diminta mengevaluasi desain konstruksi reservoir air bersih di Anggana yang ambruk dan memperkuat bagian fondasi-fondasinya.
Anggana, intuisi.co—Bangunan penampungan air bersih untuk melayani kebutuhan masyarakat Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, ambruk belum lama ini. Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kutai Kartanegara, Maman Setiawan, menyebut penyebabnya adalah tanah yang tidak kuat menahan beban air.
Maman mengatakan, ia sudah memantau langsung reservoir yang ambruk tersebut. Dari hasil pantauannya, ada bagian posisi tertentu pada konstruksi bangunan yang tidak dilakukan antisipasi. Yakni, tidak adanya perkuatan pada tiang-tiang yang menahan terjadinya pergeseran tanah.
“Tanahnya yang tidak kuat, akhirnya miring (konstruksi bangunan). Pada saat miring itu, kemudian beban bergeser ke posisi yang amblas itu, akhirnya roboh,” ungkap Maman, Sabtu, 25 Maret 2023.
Ia pun menyebut, bahwa konstruksi bangunan reservoir yang ambruk itu sudah sesuai dengan spesifikasi. “Kalau spek sudah memenuhi syarat, hasil konstruksi aman tidak masalah. Kita hanya perlu menambah perkuatan di bawahnya saja,” sebut Maman.
Pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada pelaksana untuk bertanggung jawab atas ambruknya reservoir tersebut. Pihak pelaksana juga diminta agar melakukan evaluasi terhadap desain konstruksi bangunan tersebut dan memperkuat pada bagian fondasi-fondasi bangunan.
“Kemudian saya minta bangunan yang lain juga diperlakukan sama, harus ada evaluasi yang sama pada desainnya,” tegas Maman. Dia juga meminta agar pihak pelaksana membuat semacam simulasi terhadap desain konstruksi bangunan tersebut. Sehingga, kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Saya minta itu disimulasikan desain konstruksinya. Saya belum izinkan itu (pembangunan ulang) dilaksanakan dulu kalau belum melihat hasil desainnya yang baru,” katanya.
Ia juga membenarkan pagu pengerjaan dua reservoir tersebut bernilai Rp2.529.510.000 dari APBD 2022. Bangunan tersebut juga masih dalam pemeliharaan pihak pelaksana hingga Juni 2023 mendatang.
Reservoir air bersih di Desa Tani Baru merupakan salah satu dari dua reservoir yang dibangun di wilayah tersebut. Reservoir lainnya berada di Desa Anggana Lama dan masih dalam tahap pembangunan.
Reservoir-reservoir tersebut dibangun untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah Anggana akibat pencemaran Sungai Mahakam oleh limbah industri dan pertambangan. Reservoir-reservoir tersebut diharapkan dapat menyediakan air bersih bagi sekitar 10 ribu jiwa penduduk setempat. (*)