HeadlineSorotan

Rp31,5 M Anggaran Covid-19 untuk 100 Hari Kerja Andi Harun-Rusmadi

Perwali Samarinda 43/2020 direvisi Andi Harun sebagai wali kota yang baru dengan sejumlah perubahan krusial untuk aktivitas ekonomi.

Samarinda, intuisi.co – Wali Kota Samarinda berganti. Peraturan pun mulai ikut bersalin. Tak terkecuali dalam hal penanganan virus corona yang dialokasikan Rp31,5 miliar untuk 100 hari kerja pertama Andi Harun-Rusmadi Wongso.

Yang tengah mengemuka adalah Perwali Samarinda 43/2020 tentang Penerapan Disiplin Kesehatan dan Penegakan Hukum Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Di bawah kepemimpinan Andi Harun dan Rusmadi Wongso sebagai wali kota dan wakil wali kota Samarinda, regulasi tersebut bakal direvisi.

“Revisi ini harus melihat dari berbagai sektor. Salah satunya ekonomi. Termasuk penguatan penegakan disiplin bagi yang masih melanggar,” sebut Andi Harun seperti dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda, Senin sore, 8 Maret 2021.

Menurut Andi Harun, penanganan covid-19 saat ini harus sejalan dengan pemulihan kondisi ekonomi dan sosial di masyarakat, tanpa mengurangi intensitas pencegahan virus corona di lapangan. Sehingga antara pencegahan dan pemulihan ekonomi, harus bisa berjalan bersamaan.

Dengan demikian, ragam pembatasan aktivitas masyarakat untuk mencegah sebaran virus corona, tidak mengganggu jalannya roda perekonomian. Pemkot Samarinda pun ditegaskan sangat menginginkan aktivitas ekonomi bisa berjalan normal. Meski demikian, langkah pembinaan dan penindakan bukan berarti ditiadakan.

Andi Harun pun mengambil contoh aktivitas jual-beli di pasar tradisional. Area ini sangat umum ramai aktivitas dan kerumunan. Sehingga termasuk rentan terjadi sebaran virus corona. Sedangkan di sisi lain, keberadaannya sangat sentral dalam pemenuhan kebutuhan warga, serta kelangsungan ekonomi para pedagangnya.

“Aktivitas di pasar tidak mungkin kami tutup. Maka sangat penting mencanangkan pasar tangguh covid-19,” terang Andi Harun.

Andi Harun Kerahkan Aparat

Pemkot Samarinda pun merencanakan posko-posko untuk dibangun di sejumlah pasar tradisional. Meliputi Pasar Segiri, Pasar Pagi, Pasar Merdeka, hingga Citra Niaga. Pos komando tersebut bakal diisi tim terpadu dari Satpol PP, TNI dan Polri.

Para petugas juga berperan memberi pembinaan serta mengendalikan penyebaran covid-19. Langkah ini pula yang kelak bakal diadopsi di sekolah-sekolah. “Saya dan Pak Wawali (Rusmadi Wongso) sepakat 14 sekolah di Samarinda buka untuk pembelajaran tatap muka (PTM),” tuturnya.

Politikus Partai Gerindra itupun berharap revisi perwali bisa ditandatangani Selasa, 9 Maret 2021. Dengan ketentuan yang lebih mengakomodasi semua kebutuhan masyarakat maupun Satgas Penanganan Covid-19 Samarinda.

Pemkot juga telah mengalokasikan Rp31,5 miliar untuk pengendalian virus corona di Ibu Kota Kaltim ini. Dengan anggaran tersebut, diyakini langkah pencegahan pada 100 hari kerja Andi Harun-Rusmadi bisa berjalan maksimal.

“Kami sudah minta Sekda (Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin, Red) mengkoordinasikan dengan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait. Semua aspek yang berkaitan perwali nanti berjalan bila didukung anggaran maksimal,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.