Rumah Sakit Hampir Penuh, Balikpapan Menuju Puncak Gelombang Kedua Covid-19
Puncak covid-19 diprediksi terjadi Juli 2020. Sehingga kenaikan kasus di Balikpapan saat ini memang sudah dapat diperkirakan.
Balikpapan, intuisi.co – Grafik kasus covid-19 yang kembali menanjak jadi kekhawatiran di Balikpapan. Ruang perawatan hampir penuh di beberapa rumah sakit. Ada 60 pasien positif masih dalam perawatan.
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty, mengungkapkan bahwa ruang perawatan sebelumnya sempat lowong. Pertengahan Mei 2020, sempat hanya 14 pasien positif dirawat selama beberapa hari. Tapi kini jumlahnya kembali meningkat.
Rumah sakit rujukan covid-19 di Balikpapan pun mulai penuh. Terutama Rumah Sakit Pertamina Balikpapan dan RSUD Kanudjoso Djatiwibowo. “Awalnya agak kosong, sekarang meningkat lagi,” sebut dr Dio, sapaan akrabnya, dalam rilis harian di Posko & Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan, Selasa sore, 23 Juni 2020.
Saat ini, ada 141 kasus akumulatif covid-19 di Balikpapan. Dengan 60 persen atau 78 pasien telah sembuh. Kendati demikian, angka pasien dalam pengawasan (PDP) masih cukup banyak. Dari 272, ada 21 masih dalam perawatan. Sedangkan orang anpa gejala (OTG) dalam pengawasan juga masih ada 168. Pun demikian orang dalam pemantauan (ODP) yang sehari sebelumnya 382, kini 439, bertambah 57.
Menurut dr Dio, Balikpapan sedang menuju puncak gelombang kedua. Hal ini memang telah terprediksi karena sejak awal puncak covid-19 diperkirakan terjadi pada Juli. Di samping itu, tersedianya fasilitas pemeriksaan PCR turut berperan membuat angka terkonfirmasi positif naik belakangan ini. Lantaran penegakan diagnosis menjadi lebih cepat.
“Ini memang risiko sejak awal. Ketika kita tahu RSPB akan membuka layanan PCR, maka harus siap dengan risiko pasien terdeteksi lebih cepat dan lebih banyak. Itu lebih baik ketimbang kita tak tahu musuh kita ada di mana,” pungkasnya. (*)