Rusak Dipicu Tambang Ilegal, Jalan di Loa Kulu Berangsur Mulus
Warga Loa Kulu yang jalan-jalannya rusak akibat pertambangan ilegal berharap pemerintah segera memperbaikinya.
Loa Kulu, intuisi.co – Masyarakat Desa Margahayu dan Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merasakan dampak negatif dari pertambangan batu bara ilegal. Jalan-jalan di desa mereka rusak dan berdebu akibat lalu lalang truk-truk bertonase tinggi yang mengangkut hasil tambang. Namun, ada harapan baru bagi warga setempat. Pemerintah kecamatan berjanji akan memperbaiki jalan-jalan tersebut pada akhir tahun ini.
Pertambangan batu bara ilegal di Kukar telah menjadi masalah yang lama dan kompleks. Selain merusak lingkungan, aktivitas ini juga mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat. Banyak jalan umum yang menjadi korban dari beban berat truk-truk pengangkut batu bara. Jalan-jalan tersebut menjadi berlubang, retak, dan bergelombang. Debu yang beterbangan juga menyebabkan polusi udara dan gangguan pernapasan.
Salah satu daerah yang terkena dampaknya adalah Kecamatan Loa Kulu. Di sini, ada beberapa desa yang jalan-jalannya rusak parah akibat pertambangan ilegal. Di antaranya adalah Desa Margahayu dan Desa Jonggon. Warga desa mengeluhkan kondisi jalan yang memprihatinkan. Mereka merasa kesulitan untuk beraktivitas dan bertransportasi.
Jalan-jalan yang rusak juga berdampak pada perekonomian masyarakat. Ia mengatakan, banyak pedagang dan petani yang kesulitan menjual hasil produksi mereka karena sulit mengirim barang ke pasar atau kota. Selain itu, biaya transportasi juga menjadi lebih mahal karena konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
Meski menghadapi banyak kendala, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu tidak tinggal diam. Mereka berencana memuluskan sejumlah ruas jalan rusak di wilayahnya pada akhir 2023 ini. Hal ini disampaikan oleh Camat Loa Kulu, Ardiansyah.
Ardiansyah mengatakan, perbaikan jalan-jalan rusak telah diusulkan sejak 2022 dan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2023. Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar untuk merealisasikan program ini.
“Ada beberapa jalan yang sudah dalam perbaikan, seperti jalan dari poros menuju Desa Loh Sumber sepanjang 3 kilometer. Jalan dari Loa Kulu menuju Desa Jonggon juga sudah mulus. Hanya ada spot-spot tertentu saja yang rusak, tapi sudah kita usulkan semua,” ungkap Ardiansyah.
Ardiansyah menambahkan, selain memperbaiki jalan-jalan, pemerintah kecamatan juga akan membangun infrastruktur lainnya, seperti jembatan dan saluran air. Ia berharap, dengan adanya perbaikan ini, masyarakat dapat merasakan manfaatnya dan kesejahteraannya meningkat.
“Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kami juga berharap masyarakat dapat menjaga fasilitas umum yang sudah dibangun agar awet dan tidak rusak lagi,” pungkas Ardiansyah. (*)