Sorotan

Samarinda Dihantui Musim Hujan dan La Nina, Warga Bengkuring Paling Terancam

Warga Bengkuring diingatkan untuk waspada. Ibu Kota Kaltim menghadapi musim penghujan dan dihadapkan puncak fenomena La Nina.

Samarinda, intuisi.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda mengirim tanda bahaya bagi warga kawasan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda Utara. Musim penghujan dan fenomena La Nina yang datang bersamaan, berpotensi menghadirkan petaka banjir dan tanah longsor.

Selama ini, kawasan tersebut memang areal yang paling rentan banjir. Terutama saat intensitas hujan sedang tinggi. Tak lepas dari keberadaannya yang berdekatan kawasan Bendungan Lempake di Samarinda Utara. Luapan air berpotensi meninggi karena curah hujan bakal makin tinggi.

Sejak awal November 2020, kota ini telah memasuki musim penghujan. Sedangkan fenomena La Nina diprediksi memasuki puncaknya pada Desember mendatang. Dengan segala perkiraan tersebut, warga diminta makin siaga.

“Jika terjadi banjir dan segala macam, tentunya kami akan menurunkan bantuan semaksimal mungkin,” sebut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Samarinda Hendra AH, dikonfirmasi media ini pada Kamis petang, 12 November 2020.

Analisis menyeluruh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Samarinda memprediksi fenomena La Nina di Kota Tepian dimulai sejak awal Oktober 2020. Diperkirakan berakhir mendekati Agustus tahun depan. Puncaknya kemungkinan pada Desember ini hingga Februari 2021. Ketika itu, curah hujan bakal meningkat. Banjir pun menghantui.

Sosialisasi BPBD Samarinda

Mengantisipasi kemungkinan tersebut, BPBD sejak jauh hari merencanakan sosialisasi. Namun karena hingga saat ini pandemi covid-19 belum mereda, sosialisasi pun harus disiasati. “Nantinya sosialisasi bakal dilakukan lewat virtual,” jelas Hendra.

Khusus di Kota Tepian, BPBD mendeteksi 34 daerah sebagai titik rawan banjir. Potensi terbesar berada di Kecamatan Samarinda Utara dan Kecamatan Sungai Pinang. Jika curah hujan tinggi terus-menerus terjadi, warga di kawasan Bengkuring diingatkan bersiap-siap. “Masyarakat harus waspada dan siaga, saat ini curah hujan semakin tidak normal,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.