Samboja Barat Menyambut Pelancong IKN dengan 10 Wisata Andalan
Menjadi bagian dari kawasan IKN Nusantara, Kecamatan Samboja Barat, Kalimantan Timur, tak mau ketinggalan dalam menyambut lonjakan wisatawan.
Tenggarong, intuisi.co– Kecamatan Samboja Barat, Kutai Kartanegara (Kukar) enggan ketinggalan dalam menyambut para pelancog yang hendak ke IKN Nusantara. Camat Samboja Barat, Burhanuddin, mengungkapkan kesiapannya dengan menyiapkan 10 objek wisata andalan untuk mendukung perekonomian dan menyambut para pengunjung IKN Nusantara.
“IKN pasti membutuhkan wisata, kami sambut itu karena kami punya objek wisata andalan,” tutur Burhanuddin.
Mantan Camat Samboja ini merinci 10 objek wisata unggulan di daerahnya, yaitu:
- Pemancingan Widuri
- Batu Dinding
- Lamin Etam Ambors
- Air terjun
- Borneo Orang utan Survival (BOS)
- Ambalat Garden
- Ambarawa Resolt
- Bukit Bengkirai
- Danau Biru
- Pantai Ambalat
“Masih ada tujuh objek wisata lagi, cuma belum digarap atau dikelola,” imbuhnya.
Upaya promosi gencar dilakukan melalui media sosial kecamatan, seperti akun Instagram si Patin Sambar (Pusat Informasi Wisata Sambar). Meski informasi yang disajikan masih belum lengkap, Burhanuddin menjamin data-data seperti jarak tempuh, fasilitas pendukung, hingga pusat oleh-oleh akan dilengkapi dalam waktu dekat.
“Jika objek wisata maju, pemberdayaan masyarakat akan muncul dengan sendirinya,” yakin Burhanuddin.
Posisi strategis Samboja Barat yang tak jauh dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan dan Pelabuhan Besar Kukar menjadi nilai tambah bagi kecamatan ini.
“Kami yakini daerah kami akan semakin lebih maju,” harapnya.
Pembenahan sektor pariwisata di Samboja Barat diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat dan sekaligus mendukung perkembangan IKN Nusantara.
Keseriusan Samboja Barat dalam mengembangkan sektor pariwisatanya patut diapresiasi. Keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung, dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Langkah ini sejalan dengan visi besar pemerintah dalam membangun IKN Nusantara, yaitu menciptakan kawasan yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga lestari dan ramah lingkungan. (adv)