Satgas Anti-Politik Uang Kawal Jalannya Pencoblosan Pilkada Samarinda
Satgas Anti-Politik Uang dibentuk untuk membantu penyelenggara pemilu memastikan pesta demokrasi berlangsung jauh dari praktik politik uang.
Samarinda, intuisi.co – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda Andi Harun-Rusmadi mengerahkan satuan tugas (satgas) untuk pengamanan politik uang di Pilkada Samarinda 9 Desember 2020 mendatang.
Jumlah personel satgas sebanyak 150 orang tersebut, hari ini melakukan apel persiapan sekaligus mendengar arahan dari Koordinator Satgas Anti-Politik Uang sebelum memulai tugasnya.
“Mereka bertugas mengawal dan memonitor aktivitas yang dianggap mencurigakan jelang pencoblosan 9 Desember 2020,” ungkap Koordinator Satgas Anti-Politik Uang, Seno Aji, setelah memberi pengarahan di Kantor DPD Gerinda Kaltim, Minggu, 6 Desember 2020.
Seno Aji menjelaskan tim Satgas Anti Politik Uang merupakan gabungan dari tujuh partai yang mengusung dan mendukung paslon Andi Harun-Rusmadi. Masing-masing partai mengirim perwakilannya 10 orang. Sisa direkrut dari masyarakat. “Tugas mereka tangkap pelaku money politik. Kita bawa dia lapor Gakkumdu,” tegas dia.
Selain itu, pembentukan dan pengerahan Satgas Anti Politik Uang pada Pilkada 2020 ini juga dimaksud membantu para penyelenggara Pilkada yakni Bawaslu dan KPU Kota Samarinda. “Para penyelenggara juga bisa terbantukan dengan tim Satgas ini,” katanya.
Secara khusus, kata Seno Aji, satgas ini tidak diberi pelatihan khusus. Namun, rata-rata mereka sudah memahami cara kerja di lapangan. “Mereka akan monitor kegiatan di RT, kelurahan. Mereka keliling, mencaritahu, apakah daerah mereka aman. Apakah daerah tidak ada aktivitas yang mencurigakan,” tegas dia.
Jika dalam patrolinya mendapatkan temuan, maka Satgas akan berkoordinasi dengan tim pemenangan paslon dan para penyelenggara untuk mendapat tindakan hukum.
“Kami jaga Pilkada ini secara damai,” tutupnya. (*)
