Samarinda, intuisi.co – Warga memadati Jalan Adipura Perumahan Karpotek, Sungai Kunjang. Berdesakan mendapat giliran masuk ke kediaman rumah pribadi Isran Noor. Aksi bagi-bagi sembako berlangsung pada Kamis siang, 23 April 2020.
Tak terhitung jumlah warga yang mengantre. Saking banyaknya, sampai harus berdesak-desakan. Pemandangan tersebut mulai terlihat sekitar pukul 13.00 Wita.
Febryati merupakan salah satu warga yang tiba pukul 13.00 Wita. Baru sekitar 30 menit sebelumnya ia mengetahui pembagian sembako di rumah Isran Noor. “Dan begitu saya datang, sekalinya betul ada pembagian sembako,” sebutnya kepada awak media di lokasi pembagian.
Dengan situasi pandemi covid-19, Febryati menyadari risiko dari situasi berdesak-desakan yang dilaluinya. Namun di sisi lain rezeki dari Gubernur susah untuk dilewati. “Namanya rezeki,” sebutnya.
Kepala Satpol PP Kaltim Gede Yusa, menyebut bahwa pihaknya memang bertugas melakukan pengamanan pada pembagian sembako tersebut. Termasuk mengawal jalannya pembagian dengan tetap menjaga jarak. Sebagaimana protokol kesehatan menyikapi pandemi covid-19.
Namun demikian, kondisi di lapangan justru jauh dari physical distancing yang selama ini juga dikampanyekan Pemprov Kaltim. Kepala di mana-mana. Tanpa jarak yang memisahkan.
“Memang masyarakat begitu dalam memenuhi kebutuhan, kami coba memaklumi, saja semoga berjalan dengan lancar. Kami hanya sekedar melakukan pengamanan kegiatan,” sebutnya.
Di lokasi pembagian, Jajaran kepolisian Makopolresta Samarinda tampak turun menertibkan kerumunan warga. Dipimpin langsung Kombes Pol Arif Budiman.
“Ini pembagian sembako dari kerabat dan keluarga Gubernur. Di sini ada salah pengertian,” kata Arif kepada awak media.
“Informasinya ada sekitar 600 paket dibagi dan telah habis. Namun kerumunan masyarakat yang antusias belum juga membubarkan diri,” sambungnya.
“Kami mengamankan jalannya kegiatan ini. Dan kami bubarkan segera.” (*)