Sawah Menguning, Kambing Mengembik, Rapak Lambur Menuju Swasembada Pangan
Hamparan sawah yang luas, kebun yang subur, dan kandang-kandang ternak yang siap dibangun. Desa Rapak Lambur di Tenggarong bermimpi besar menjadi lumbung pangan Kutai Kartanegara.
Tenggarong, intuisi.co – Hamparan sawah seluas 800 hektar di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, tak hanya memancarkan pesona alam pedesaan yang asri. Lahan subur ini tengah disiapkan menjadi lumbung pangan baru bagi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), sebuah visi ambisius yang digaungkan oleh Kepala Desa Muhammad Yusuf.
“Kami ingin memaksimalkan potensi desa kami,” ujar Yusuf dengan semangat. “Dari sawah, kami akan hasilkan beras berkualitas. Dari kebun, kami akan penuhi kebutuhan sayur-mayur. Dan dari kandang-kandang yang akan kami bangun, kami ingin Rapak Lambur juga dikenal sebagai desa penghasil kambing.”
Visi ini bukan sekadar angan-angan. Dukungan penuh dari Bupati Kukar, Edi Damansyah, telah membuka jalan bagi realisasi program ini. Pada akhir 2023, bantuan pipanisasi dan pelebaran parit irigasi telah meningkatkan produktivitas 500 hektar sawah yang ada.
Tak hanya itu, program peternakan kambing pun mulai dirintis. Dimulai dari RT 9, 10 ekor kambing betina dan satu pejantan telah dibagikan kepada warga. Pelatihan intensif pun diberikan, bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, untuk memastikan keberhasilan program ini.
“Tahun ini, kami akan lanjutkan program ini ke RT 2,” ungkap Yusuf. “Target kami, 15 RT di Rapak Lambur akan memiliki peternakan kambing sendiri. Kami siap mendukung warga dengan bantuan bibit dan pelatihan.”
Mimpi Rapak Lambur menjadi lumbung pangan Kukar bukan hanya tentang peningkatan produksi pangan, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi desa, dan pelestarian lingkungan. Sebuah transformasi yang akan menjadikan Rapak Lambur sebagai contoh desa mandiri yang menginspirasi. (adv)
