Pemkab KukarSorotan

Sebulan Pertama Reopening Pulau Kumala, Omzet Tembus Rp70 Juta

Pulau Kumala sebagai destinasi unggulan di Tenggarong, Kukar, sudah berusia dua dekade. Inovasi selalu diperlukan agar terus populer.

banner diskominfo kukar

Tenggarong, intuisi.co—Sempat ditutup berkepanjangan karena pandemi covid-19, Pulau Kumala di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) kembali dibuka. Dan pada sebulan pertamanya, langsung menuai omzet Rp70 juta. Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar pun menangkap antusiasme publik tersebut dengan mengemukakan pembukaan wahana baru.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dispar Kukar, Ridha Fatrianta, mengatakan bahwa antusias masyarakat mengunjungi Pulau Kumala cukup tinggi. Sejak awal dibuka pada September lalu, masyarakat Kukar maupun luar daerah kembali memadati pulau tersebut, khususnya pada akhir pekan.

“Selama Pulau Kumala dibuka, antusias pengunjung cukup banyak. Ramai pada akhir pekan, tapi kalau hari-hari biasa bisa sampai 100 orang,” ujar Ridha, Jumat, 7 Oktober 2022.

Mulai ramainya Pulau Kumala menjadi kesempatan Dispar Kukar memberikan perhatian khusus terhadap destinasi wisata unggulan Kota Raja tersebut. Upaya pembenahan pun mengemuka dalam rencana jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Pembenahan dimaksudkan meningkatkan popularitas Pulau Kumala. Karena semakin terkenal destinasi pariwisata, tentu bakal mendatangkan banyak orang. “Dengan begitu, pendapatan asli daerah ikut meningkat,” kata Ridha.

Saat ini, Dispar Kukar menyusun rencana revitalisasi tahap pertama. Ditargetkan rampung Desember 2022. Pembenahan tersebut berkaitan penyusunan detail engineering design (DED) untuk memperbaiki saluran drainase dan penambahan beberapa wahana baru.

“Yang jelas, semua dilakukan demi memaksimalkan kenyamanan pengunjung Pulau Kumala,” kata Ridha.

Adapun beberapa wahana baru di antaranya area mural, spot selfie, taman, wahana air, hingga pembenahan dermaga. Dikemukakan sebagai wadah baru swafoto untuk pengunjung. Dispar Kukar ditegaskan berkomitmen memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Salah satu langkahnya dengan pemeliharaan rutin terhadap beberapa fasilitas yang sudah ada.

Pemeliharaan rutin memang sangat diperlukan, mengingat usia destinasi wisata tersebut sudah menyentuh dua dekade. “Minggu depan kami juga lagi ada rapat dengan konsultan. Bagusnya setiap tahun ada inovasi, ada pembaruan supaya ada daya tarik. Tapi kami tetap lakukan secara bertahap,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita terkini dari Intuisi.co di Google News, klik di sini

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.