Balikpapan, intuisi.co – Pandemi covid-19 makin serius di Kaltim. Satu pasien positif di Balikpapan, meninggal dunia pukul 12.59 tadi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Langsung dikebumikan pukul 17.00 Wita sesuai protokol korban meninggal virus corona.
Hal itu dikabarkan langsung Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, dalam konferensi pers Minggu sore, 29 Maret 2020. Korban meninggal adalah satu dari enam pasien yang dipastikan positif sehari sebelumnya. Seorang laki-laki usia 60 tahun. Beralamatkan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). “Pasien adalah cluster dari acara di Gowa, Sulawesi Selatan,” terang Rizal Effendi di hadapan awak media.
Pasien meninggal masuk Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Kanujoso Djatiwibowo pada 20 Maret 2020. Dirujuk sekitar pukul 21.59 Wita. Kemudian masuk ruang isolasi keesokannya.
“Riwayat perjalanan dari Gowa, Makassar, menggunakan kapal. Diagnosis dari rumah sakit, yang bersangkutan infeksi covid-19, pneumonia, dan jantung,” lanjut Wali Kota.
Sesuai protokol, pasien mesti dimakamkan hanya dalam empat jam setelah meninggal dunia. Maka mau tak mau pemakaman dilakukan di Balikpapan. Dan sudah atas persetujuan keluarga. Prosedur seperti memandikan, pemasangan kain kafan, dan disalatkan, dilakukan oleh rumah sakit. Sebelum dikemas sesuai protokol dan dimakamkan pukul 17.00 Wita.
Dengan meninggalnya satu orang pasien, total PDP di Balikpapan kini jadi 27 orang. Sebelas kasus positif tersisa, disebut berada dalam kondisi baik. Dengan rentang usia 30-40 tahun. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Balikpapan kini berada di angka 1.103.
Wali Kota Rizal Effendi memastikan terus melakukan tracing dari mereka yang positif ataupun berstatus PDP. Dimotori Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dengan dukungan intel kepolisian maupun anggota Kodim. Dari tracing itu, telah didapati nama-nama yang berkaitan PDP di Balikpapan. Termasuk warga yang turut menghadiri acara ijtima di Gowa. Namun berapa banyak nama yang telah terkumpul, belum diketahui rinci.