Setelah Sebulan Dibiarkan, Longsor Jalan Pattimura Memburuk dan Menutup Dua Jalur
Sebulan bukan waktu sebentar untuk membiarkan longsor menutupi jalan vital di Samarinda Seberang-Palaran hingga memburuk dan menimbun dua jalur.
Samarinda, intuisi.co – Sebuan longsor di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, dibiarkan. Kondisinya pun makin parah. Terlebih setelah hujan mengguyur.
Tanah longsoran tersebut telah menutupi dua jalur. Yang merupakan akses Kecamatan Palaran-Samarinda Seberang. “Longsor ini sudah sebulan lebih lho. Dan ini yang saya khawatirkan dari kemarin. Kami jadi susah lewatnya,” ujar Sudarmanto Yoyok, warga Kecamatan Palaran, dikonfirmasi Jumat pagi, 4 September 2020.
Informasi dihimpun intuisi.co, kawasan tersebut 10 tahun lalu merupakan areal perusahaan tambang batu bara. Dua sekaligus perusahaan tambang beroperasi di kawasan yang berdekatan. Terakhir kali mengeruk 2016 lalu. Sebelumnya juga terdapat titik longsor lain. Sekitar 50 meter dari lokasi saat ini.
Situasi makin berat bagi pengendara yang melintas jika hujan mengguyur. Tanah longsor itu makin menjadi. “Longsor ini memang sudah berkali-kali. Apalagi kalau hujan, bisa terjadi lagi,” sesalnya.
Sudarmanto saban hari menggunakan Jalan Pattimura untuk berangkat kerja ke Samarinda Kota. Persisnya di Jalan Juanda. Akses lain tersedia adalah Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) II. Namun jalur tersebut justru membuat rute makin jauh ke tempat tujuan.
Rute ini satu-satunya yang menghubungkan Samarinda Seberang dan Palaran. Tak pernah sepi. Lantaran tak ada jalur lain yang lebih cepat. “Kami harap pemerintah cepat mengatasi, kasihan warga enggak bisa lewat.”
Ditutup Empat Hari
Muhammad Muhran, kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR PERA) Kaltim, menerangkan bahwa hingga saat ini pihaknya hanya menggunakan satu ekskavator untuk memindahkan tanah longsor. Sejumlah sukarelawan pun membantu proses pembersihan tanah tersebut dari jalan.
Lantaran longsor telah memakan dua jalur, untuk sementara Jalan Pattimura ditutup empat hari. Nantinya dipasang papan atau rambu-rambu pemberitahuan penutupan jalan.
“Penutupannya sampai 7 September. Mudah- mudahan cepat selesai dan tidak hujan. Untuk mengangkut tanahnya kami dibantu lima dump truck (truk jungkit) dari Pemkot Samarinda,” pungkasnya. (*)