Olahraga

Sudah DP Hotel dan Tiket Pesawat 46 Orang, Borneo FC Sesalkan Liga 1 Ditunda

Borneo FC telah melangsungkan rangkaian latihan dan uji coba demi mempersiapkan tim di kelanjutan Liga 1 yang semula direncanakan Oktober 2020.

Samarinda, intuisi.co – Tarik ulur kelanjutan Liga 1 memasuki babak baru. Jelang diputarnya kembali kompetisi, izin pelaksanaan tak didapat dari kepolisian. Membuat perebutan gelar juara musim ini harus kembali ditunda.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunda perhelatan kompetisi sepak bola profesional di negeri ini. Padahal, Liga 1 sebagai kasta tertinggi, semula bakal digelar besok, 1 Oktober 2020.

“Kami sudah menjalani beberapa kali pertemuan dan tak ada sama sekali bahasan soal izin keamanan (keramaian) dari kepolisian. Yang jelas kecewa pasti ada,” sebut Manajer Borneo FC Samarinda, Farid Abubakar, dikonfirmasi Rabu sore, 30 September 2020.

Sejak tanggal kelanjutan liga ditetapkan, Borneo FC telah melangsungkan persiapan dengan matang. Ragam ancang-ancang ditunaikan. Dari rangkaian latihan dan uji coba. Demikian juga kesehatan dan kebugaran pemain. Kebutuhan latihan di daerah tuan rumah kompetisi juga telah disusun.

“Di Jogja kami sudah persiapkan semuanya. Termasuk panpel (panitia pelaksana) dan tiket penerbangan untuk 46 orang. Selain itu juga DP (down payment) untuk hotel di Madura. Semuanya terbuang sia-sia,” sesal Farid.

Meski demikian, pihaknya juga enggan menyepelekan jika virus corona jadi alasan. Pandemi covid-19 jelas nyata adanya. Dan hingga kini kasus di Indonesia makin melambung dan belum terkendali.

Tuntut Tanggung Jawab

Yang menjadi perkara adalah penundaan yang tiba-tiba. Semua pemain klub yang berada di luar daerah telah berkumpul. Termasuk memenuhi syarat ketat protokol kesehatan. Namun akhirnya Liga 1 ditunda sehari sebelum dilanjutkan.

“Mereka tidak memikirkan klub. Kemarin klub diberi harapan jika kompetisi digulirkan (Oktober) dan kami menyiapkan semuanya. Agar di tengah kondisi ini tim masih bisa berprestasi, tapi sekarang harus ditunda lagu,” keluhnya.

Untuk saat ini, manajemen Borneo FC bakal berdiskusi dengan seluruh direksi dan pelatih. Sambil menunggu keputusan yang benar-benar sahih. Pihaknya juga menuntut tanggung jawab dari operator liga dan federasi. “Yang pasti program pelatih juga akan berbeda kembali,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.