Sumbang PAD Rp9 Miliar, Nelayan Kukar Kian Diperhatikan
Dua tahun lalu nelayan Kukar menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp9 miliar. Kini sektor tersebut terus digenjot.
Tenggarong, intuisi.co- Nelayan Kukar menjadi salah satu motor penggerak roda perekonomian. Bahkan sektor ini mampu merengkuh angka Rp9 miliar untuk PAD. Pencapaian itu tak main-main, sehingga wajar bila sektor perikanan kabupaten ini kian mendapat perhatian.
Dari sudut geografis, luas Kukar mencapai 27 ribu kilometer persegi. Selain daratan, kabupaten ini memang dikelilingi wilayah perairan. Mulai dari sungai, danau serta lautan. Itu artinya sektor perikanan memang punya daya saing bersisian dengan pertanian. Saat ini jumlah nelayan dan pembudi daya ikan di kabupaten ini ada 37 ribu orang.
Melihat peluang ini, pemkab siap menggelontorkan bantuan Rp23 miliar demi memajukan industri perikanan Kukar. Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Asli Husaini menerangkan anggaran miliaran tersebut, akan dibagikan kepada semua kelompok nelayan dan pembudi daya ikan dalam bentuk pembinaan, perahu, peralatan pendukung, hingga benih ikan.
“Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku perikanan di Kukar,” terangnya kepada reporter intuisi.co pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Nelayan Kukar Dapat Beragam Bantuan dari Pemerintah
Duit tersebut berasal dari anggaran 2022. Dan sebelum memberikan bantuan kepada nelayan yang membutuhkan, pihaknya selalu verifikasi lapangan agar bantuan diberikan tepat sasaran. Tahun ini, pemkab sudah menyalurkan 494 unit mesin perahu, 470 unit mesin kapal, 114 perahu kecil, 16 kapal, 237 cooler box, dan 2.100 jaring.
“Kami juga memberikan pakan ikan, keramba serta jaring apung,” ungkapnya.
Adapun sejumlah daerah yang menerima bantuan ini di antaranya meliputi Kecamatan Muara Muntai, Kota Bangun, Muara Wis, Kenohan. Selanjutnya di daerah pesisir Kukar bantuan diberikan kepada nelayan Muara Jawa, Samboja, Anggana, Muara Badak, Sangasanga dan Marangkayu.
Selain memberikan bantuan alat tangkap ikan, DKP Kukar telah mengalokasi anggaran Rp15 miliar untuk bantuan langsung tunai (BLT) nelayan. Sokonga duit itu disalurkan kepada 14 ribu nelayan di Kukar selama tiga bulan. Setiap nelayan akan mendapat bantuan sebesar Rp 350 ribu per bulannya.
“Rincinya sedang kami hitung. Tapi per orang akan menerima BLT sekitar Rp350 ribu per bulan, selama tiga bulan,” terangnya.
Kebijakan tersebut diambil dalam rangka penanggulangan angka kemiskinan. Sasaran bantuan ini diprioritaskan terhadap nelayan yang bermukim di bantaran Sungai Mahakam. Terutama, yang tinggal di Kecamatan Loa Janan, Muara Kaman, dan Samboja, menjadi yang paling prioritas menerima BLT.
“BLT ini akan disalurkan secara bertahap, rentang Oktober hingga Desember 2022. Istilahnya meringankan nelayan dalam hal BBM-nya,” tutupnya. (*)