Syahrudin M Noor Dorong Peningkatan Distribusi Pupuk Subsidi dan Optimalisasi Lahan Pertanian di Babulu
Syahrudin M Noor, anggota DPRD PPU, menekankan pentingnya distribusi pupuk subsidi dan tata kelola lahan untuk mendukung ketahanan pangan.
Penajam, intuisi.co – Di tengah pertemuan dengan para petani dan pejabat lokal, Syahrudin M Noor, anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), angkat bicara mengenai persoalan distribusi pupuk subsidi yang kerap dikeluhkan petani di Kecamatan Babulu. Bagi Syahrudin, masalah ini tidak sekadar soal distribusi, tetapi mencerminkan kelemahan dalam tata kelola pertanian yang perlu segera dievaluasi.
“Kita harus evaluasi semua. Mulai dari distribusi pupuk hingga tata kelola pertanian secara menyeluruh. Tidak cukup hanya memperbaiki distribusi air. Banyak aspek lain, seperti pemenuhan bibit, yang tak kalah penting,” jelas Syahrudin di ruang pertemuan kantornya.
Harapan baru untuk Babulu hadir melalui pembangunan Bendungan Telake. Proyek ini dianggap sebagai solusi yang diharapkan mampu mengatasi persoalan air yang selama ini menghantui petani. Namun, Syahrudin mengingatkan, tantangan yang dihadapi petani Babulu jauh lebih kompleks daripada sekadar distribusi air.
“Kita ingin berjalan dengan lancar agar Babulu bisa menjadi lumbung pangan, bukan hanya bagi Kaltim, tapi juga untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Targetnya, PPU bisa menjadi pemasok utama. Untuk itu, semua lahan yang ada harus dimaksimalkan,” tegasnya dengan suara penuh tekad.
Kecamatan Babulu memiliki potensi lahan pertanian yang luas, mencapai 12 ribu hektare, namun hanya sekitar 5 ribu hektare yang tergarap. Bagi Syahrudin, ini merupakan tantangan besar yang perlu segera diatasi dengan pengelolaan sumber daya lahan yang terintegrasi.
“Jika dari 12 ribu hektare hanya 5 ribu yang tergarap, kita harus memaksimalkan seluruhnya. Pendistribusian air yang teratur perlu diupayakan agar tidak ada sejengkal tanah pun yang sia-sia,” ujarnya, menggarisbawahi pentingnya pengelolaan yang tepat.
Syahrudin juga menekankan pentingnya akses terhadap pupuk subsidi yang masih belum merata. Bagi petani, pupuk merupakan elemen penting yang dapat menentukan keberhasilan panen mereka. “Keluhan petani terkait pupuk subsidi ini harus kita jawab dengan langkah konkret. Ini bukan sekadar kebutuhan sehari-hari; ini soal ketahanan pangan daerah dan kesejahteraan petani kita di Babulu,” tutupnya.
Pernyataan Syahrudin mencerminkan harapan sekaligus tantangan besar yang dihadapi Kecamatan Babulu untuk mengembangkan potensi mereka sebagai lumbung pangan yang dapat mendukung kebutuhan daerah hingga nasional. (adv)