Tablet Bantu Sekolah Kelola Surat-Menyurat dengan Aplikasi Srikandi
Surat-menyurat melalui aplikasi Srikandi diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Kaltim.
Samarinda, intuisi.co – Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mendistribusikan 486 tablet ke 243 sekolah di 10 kabupaten atau kota. Tablet ini bertujuan untuk memudahkan pengelolaan surat-menyurat dengan dinas pendidikan melalui aplikasi khusus bernama Srikandi.
Srikandi adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Disdikbud Kaltim untuk memfasilitasi komunikasi antara sekolah dan dinas pendidikan secara online. Aplikasi ini memungkinkan kepala sekolah untuk mengirim dan menerima surat resmi, laporan, dan data pendidikan dengan cepat dan mudah.
Budi Sutrisno, Analis Kinerja Disdikbud Kaltim, mengatakan bahwa pemberian tablet ini merupakan salah satu bentuk dukungan bagi sekolah yang ingin menggunakan aplikasi Srikandi. Menurutnya, penggunaan tablet dapat menghindari gangguan yang mungkin terjadi jika menggunakan HP pribadi.
“Tablet ini sudah terinstal aplikasi Srikandi dan tidak perlu mengunduhnya lagi. Selain itu, tablet ini juga lebih aman dan terjamin karena tidak ada data pribadi yang tersimpan di dalamnya,” ujar Budi saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Budi menambahkan bahwa tablet ini juga dapat membantu sekolah dalam menghemat biaya operasional, seperti kertas, tinta, dan ongkos kirim. Dengan menggunakan aplikasi Srikandi, sekolah dapat mengirim surat secara elektronik tanpa perlu mencetaknya.
“Kami berharap dengan adanya tablet ini, sekolah dapat lebih mudah dan efisien dalam mengelola surat-menyurat dengan dinas pendidikan. Kami juga berharap aplikasi Srikandi dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam sektor pendidikan,” tutur Budi.
Meski telah dilakukan pelatihan dan peluncuran penggunaan aplikasi Srikandi, Budi mengakui bahwa implementasi penuh masih membutuhkan waktu. Beberapa sekolah masih dalam tahap pendaftaran akun, terutama terkait pembuatan tanda tangan digital yang melibatkan dinas perpustakaan, kearsipan, dan kominfo.
Untuk memantau kemajuan penggunaan aplikasi Srikandi, Disdikbud Kaltim berencana untuk melakukan evaluasi pada akhir tahun. Evaluasi ini akan membantu dalam menentukan sekolah mana yang telah berhasil menggunakan aplikasi dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi sekolah yang masih dalam proses.
Budi optimis bahwa pada akhir tahun ini, sebagian besar sekolah akan dapat memanfaatkan aplikasi Srikandi. Ia juga siap membantu mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan sekolah dan dinas terkait untuk memastikan bahwa penerapan teknologi di sektor pendidikan dapat berjalan dengan lancar. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dan bermutu di Kaltim,” pungkasnya. (DisdikbudKaltim/Adv/Ina)