Tanda Bahaya, Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Kaltim Kembali Menurun
Dua hari terakhir kasus positif covid-19 mengalahkan jumlah pasien sembuh di Kaltim. Menekan kembali tingkat kesembuhan yang sempat menanjak.
Samarinda, intuisi.co – Setelah rangkaian tren peningkatan beberapa waktu terakhir, persentase kesembuhan covid-19 di Kaltim kembali turun, terutama dua hari terakhir. Masyarakat didorong memperketat kembali protokol kesehatan.
Jumat, 6 November 2020, kasus covid-19 di Kaltim kembali bertambah. Dilaporkan 190 kasus terkonfirmasi positif virus corona hingga pukul 12.00 Wita tadi. Terdiri dari 2 kasus di Berau, Kutai Barat 6 kasus, Kutai Kartanegara 37 kasus, Kutai Timur 66 kasus, Paser 32 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 34 kasus, dan Bontang 12 kasus.
Sedangkan pasien sembuh dilaporkan bertambah sebanyak 124 kasus. Dengan perincian dari Berau 11 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 71 kasus, Paser 3 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 31 kasus, dan Bontang 5 kasus.
Sementara kasus meninggal dunia pada hari ini dilaporkan tak terdapat penambahan. Membuat total kasus kematian positif covid-19 di Kaltim tetap 495 atau 3,3 dari total 15.140 akumulasi kasus positif atau 406,8 kasus per 100 ribu penduduk. Sebanyak 12.262 kasus telah dinyatakan sembuh, 81 persen dari akumulasi kasus positif. Menyisakan 2383 kasus positif masih menjalani isolasi atau berstatus aktif.
Perketat Protokol Kesehatan
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto, peningkatan signifikan kasus positif covid-19 masih terjadi berulang lagi di Bumi Etam. Semua daerah diminta meningkatkan kewaspadaan, serta kembali memperketat disiplin protokol kesehatan.
“Daerah dengan kasus yang masih tinggi, kami pikir harus meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan inovasi sosialisasi agar masyarakat semakin sadar dan mau bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19,” sebut Yudha, Jumat, 6 November 2020, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Tren kasus dua hari terakhir kembali menegaskan bahwa covid-19 belum sepenuhnya melandai di Kaltim. Kesadaran bersama semua komponen daerah makin tak bisa ditawar.
Yudha yang juga kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kaltim turut menyorot tren kesembuhan yang kembali kalah banyak dari kasus positif harian di Kaltim. Dari 81,3 persen pada 4 November lalu, kini 81,0 persen.
“Persentase kesembuhan akan terus menurun kalau kita abai dan tidak peduli. Karena itu, mari lindungi diri kita, sebab dengan begitu maka kita otomatis juga akan melindungi orang lain,” pungkasnya. (*)