Tarif Tol Balsam di Mata Mereka yang Biasa Bolak-Balik Samarinda-Balikpapan
Beda kepala beda penilaian. Demikian juga reaksi publik atas tarif jalan tol Balikpapan-Samarinda yang mulai berlaku 12 Juni 2020.
Samarinda, intuisi.co – Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dikenakan tarif mulai 12 Juni 2020. Dari Rp75-167 ribu. Bergantung start dan tujuan serta tipe kendaraan. Ada yang menilai kemahalan. Ada juga yang sah-sah saja.
“Worth it aja sih kalau begitu harganya,” ucap Roby Yolis Patadungan, warga Balikpapan, saat dihubungi intuisi.co, Jumat (5/6) sore. Pria 30 tahun ini bekerja Samarinda. Terbiasa melintasi jalur bebas hambatan tersebut. Ia biasa ke Balikpapan pada akhir pekan dengan kendaraan pribadi.
Sejak beroperasi, jalur ini begitu membantu. Sebelumnya waktu tempuh Samarinda-Balikpapan bisa 3,5 jam via Jalan Soekarno-Hatta atau Jalan Poros Samarinda-Balikpapan. “Lewat tol bisa lebih cepat. Dua jam sudah sampai Balikpapan. Kalau agak cepat hanya satu setengah jam. Bayangkan jika masih menggunakan jalur lama,” imbuh pegawai bank BUMN ini.
Penetapan biaya jalur bebas hambatan ini tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 534/KPTS/M/2020 tentang Penetapan Golongan Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda seksi 2, 3 dan 4 (Samboja-Simpang Pasir dan Jembatan Mahkota II) tertanggal 29 Mei 2020.
Sesuai putusan menteri PUPR, kendaraan golongan I seperti sedan, jip, pikap dan bus dari Samboja menuju Simpang Pasir dikenakan biaya Rp75,5 ribu. Dari simpang Jembatan Mahkota II dikenakan Rp83,5 ribu. Pun demikian arah sebaliknya.
Sedangkan jenis kendaraan golongan II dan III seperti truk dengan 2 dan 3 gandar (poros besi penghubung roda-roda) dari Samboja menuju Simpang Pasir dikenakan biaya Rp113 ribu lalu simpang Jembatan Mahkota II Rp125, 5 ribu. Terakhir, kendaraan golongan IV dan V, yakni truk dengan 4 dan 5 gandar atau lebih dari arah Samboja menuju Simpang Pasir, sebesar Rp151 ribu dan simpang Jembatan Mahkota II Rp167,5 ribu. Pun demikian arah sebaliknya.
“Intinya harga tak jadi masalah. Hemat bensin lagi. Balikpapan-Samarinda kadang hanya isi bensin seharga Rp50 ribu,” tuturnya.
Masih Kemahalan
Sementara itu, Ryan Butar-Butar, warga Samarinda yang bekerja di Balikpapan, punya pendapat berbeda. Menurutnya, tarif tersebut cukup mahal. Itu sebab dirinya berharap ada kajian lagi dari pemerintah. “Kami sebagai warga berharap yang terbaik saja dari pemerintah,” imbuhnya.
Dayanara Simamora juga sepakat tarif tol terlalu mahal. Untuk kendaraan pribadi pulang-balik jalur tol berarti menghabiskan Rp151 ribu. Belum lagi kendaraan golongan IV dan V, yakni truk beroda jamak serupa tronton harus membayar Rp335 ribu dengan tahapan sama.
“Duit segitu masih bisa dipakai untuk kebutuhan lain. Harus ada solusi terbaik dari pemerintah,” pungkasnya. (*)