Tenggarong, intuisi.co- Beragam pelatihan gratis kembali ditawarkan untuk warga Kutai Kartanegara (Kukar) yang ingin meningkatkan keterampilan kerja mereka. Sebanyak 11 jenis pelatihan telah disiapkan sepanjang 2025, khusus untuk tenaga kerja lokal.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendorong peningkatan daya saing masyarakat di tengah persaingan pasar kerja yang semakin ketat. Melalui Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), sekitar 500 peserta ditargetkan ikut serta dalam pelatihan yang akan digelar di seluruh kecamatan Kukar.
Kabid Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Lukman, menyebut bahwa pelatihan gratis ini dirancang berdasarkan evaluasi kebutuhan pasar tenaga kerja saat ini. Menurutnya, sektor yang membutuhkan tenaga terampil telah dipetakan agar pelatihan bisa tepat sasaran.
“Kami telah melakukan evaluasi terhadap pelatihan-pelatihan sebelumnya dan mengidentifikasi sektor-sektor yang masih membutuhkan tenaga terampil. Oleh karena itu, kami menghadirkan pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar saat ini,” jelasnya, Rabu (2/4/2025).
Jenis pelatihan yang dibuka mencakup berbagai bidang seperti K3 umum, gada pratama, instrumentasi level 1, mekanik alat berat, listrik bangunan, forklift, hingga welder SMAW 3G. Tak hanya itu, keterampilan digital seperti konten kreator juga masuk dalam daftar pelatihan tahun ini.
Peserta yang lulus akan memperoleh sertifikat kompetensi resmi. Sertifikat ini diharapkan bisa menjadi nilai tambah saat bersaing dalam proses perekrutan kerja di sektor industri maupun jasa.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar. Sertifikat yang diterima setelah mengikuti pelatihan akan membantu peserta untuk lebih mudah memperoleh pekerjaan,” sambung Lukman.
Proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs https://siap-kerja.kukarkab.go.id/home. Pelatihan untuk sektor keamanan atau security ditutup lebih cepat, yakni pada 10 Februari, sedangkan pelatihan lain ditutup 30 April 2025.
“Harapannya informasi ini bisa menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan keterampilan tambahan, terutama kalangan yang memiliki keterbatasan finansial,” harap Lukman. Ia melanjutkan, program ini dirancang agar mampu memberikan peluang kerja sekaligus memperbaiki taraf hidup masyarakat Kukar.
Rekrutmen peserta dilakukan langsung oleh tim dari instansi terkait. Targetnya, mereka yang belum memiliki pekerjaan atau belum sempat mengenyam pendidikan keterampilan bisa mengakses pelatihan ini.
Selain itu, program ini diharapkan berdampak pada penurunan angka pengangguran dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kolaborasi dengan sektor industri juga dilakukan agar lulusan pelatihan bisa terserap secara optimal oleh dunia kerja. (adv/ara)
