Tenggarong Seberang Usulkan Incinerator untuk Atasi Sampah

intuisi

4 Mar 2025 17:12 WITA

Tiap desa diusulkan pakai alat pembakar limbah berbasis suhu tinggi atau Incinerator (Kontributor intuisi.co)

Tenggarong, intuisi.co- Permasalahan sampah yang terus meningkat di Tenggarong Seberang mendorong pemerintah kecamatan untuk mencari solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Salah satu langkah yang kini tengah diusulkan adalah pengadaan incinerator di setiap desa, guna mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara, yang selama ini kerap menjadi kendala dalam pengelolaan limbah.

Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menyampaikan bahwa incinerator yakni alat pembakar limbah padat berbasis teknologi pembakaran bersuhu tinggi, merupakan solusi paling tepat untuk mengatasi masalah sampah di desa-desa.

“Kami rasa lebih efektif jika tiap desa memiliki incinerator sendiri untuk pembakaran sampah. Mesin ini sudah tersedia di pasaran, tinggal kita cari tahu spesifikasinya dan harga yang sesuai dengan kebutuhan,” ujar Tego Yuwono, Selasa (4/3/2025).

Menurutnya, jika setiap desa atau dua desa memiliki incinerator, maka pengelolaan sampah bisa dilakukan secara mandiri oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dengan begitu, desa tidak lagi harus mengandalkan TPS yang sering mengalami kendala baik dari segi lokasi maupun operasional.

“Kami ingin tiap desa atau dua desa memiliki incinerator agar nanti dikelola oleh BUMDes. Jadi, BUMDes yang mengelola dan menyelesaikan persoalan sampah. Tidak perlu lagi tempat pembuangan sampah sementara, karena sampah langsung dibakar,” jelasnya.

Selain mengajukan solusi berbasis incinerator, Tego Yuwono juga menyoroti berbagai kendala dalam pembangunan TPS sementara.

Menurutnya, lokasi TPS harus memenuhi berbagai persyaratan khusus, seperti tidak boleh berada di area resapan air dan tidak boleh terlalu dekat dengan pemukiman penduduk.

Tidak hanya itu, pengelolaan TPS berada di bawah kewenangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), yang membutuhkan perencanaan lebih lanjut.

“Pembangunan TPS sementara ini memiliki banyak tantangan. Lahan yang digunakan harus memenuhi berbagai syarat, sementara pengelolaannya juga berada di bawah DLHK. Karena itu, kami mengusulkan solusi yang lebih mandiri dengan incinerator ini,” tandasnya.

Dengan adanya incinerator di setiap desa, pengelolaan sampah di Tenggarong Seberang diharapkan menjadi lebih terkendali.

Disamping itu, solusi ini juga diharapkan mampu menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan, ramah lingkungan, serta mendorong kemandirian desa dalam mengelola limbah mereka sendiri.

Saat ini, pemerintah kecamatan tengah melakukan kajian lebih lanjut terkait spesifikasi, biaya, dan mekanisme pengadaan incinerator.

Jika rencana ini terealisasi, Tenggarong Seberang akan menjadi salah satu daerah yang berhasil menerapkan solusi modern dalam pengelolaan sampah, sekaligus membuka peluang baru bagi BUMDes dalam mengelola sektor pengelolaan limbah secara mandiri. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!

Iklan di sini!

Iklan di sini!