Terus Bertambah, Tiga Pasien Covid-19 Kembali Terkonfirmasi Sembuh di Kaltim
Hasil pemeriksaan swab yang terus berdatangan di Kaltim menyertakan kabar kesembuhan dari pasien-pasien yang telah lama dirawat.
Samarinda, intuisi.co – Kasus konfirmasi positif covid-19 memang masih mendominasi ketimbang yang sembuh pada hari-hari di Kaltim. Namun progres belakangan cukup memberi kelegaan. Kali ini, tiga pasien lagi dipastikan sembuh.
Minggu, 8 Mei 2020, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, mengumumkan penambahan tiga pasien sembuh di Kaltim. Ketiganya dari klaster Gowa. Dua dari Penajam Paser Utara dan satu di Samarinda.
Pasien sembuh di PPU adalah kasus dengan kode PPU 3, laki-laki 17 tahun. Dirawat sejak 3 April 2020. Berikutnya PPU 7 laki-laki 14 tahun. Dirawat sejak 4 April 2020. Keduanya menjalani perawatan di RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU.
Sedangkan satu kasus sembuh dari Samarinda adalah SMD 9, laki 22 tahun. Kasus ini dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda sejak 8 April 2020.
“Ketiga kasus tersebut dari hasil pemeriksaan BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Surabaya, dua kali negatif berturut-turut. Serta pemeriksaan klinis dokter penanggung jawab pelayanan menyatakan secara klinis kondisi yang bersangkutan sudah sangat baik dan tak ada gejala,” urai Andi M Ishak pada rilisnya via telekonferensi pada Minggu sore.
Dengan demikian, total pasien sembuh di Kaltim kini menjadi 34. Namun begitu, kasus positif pun bertambah empat pada hari yang sama. Seluruhnya dari Balikpapan. Kasus akumulatif di Kaltim pun bertambah jadi 218. Dua kasus meninggal dunia.
Empat Kasus Positif Balikpapan
Pasien baru di Balikpapan adalah laki-laki usia 17 tahun dengan kode BPN 40. Kasus BPN 41 juga laki-laki 17 tahun. Keduanya merupakan pelaku perjalanan dari Magetan. Yang sejak 5 Mei 2020 menjalani dikarantina hingga dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo begitu terkonfirmasi positif.
Berikutnya BPN 42 adalah laki-laki 41 tahun. Merupakan kontak erat dari BPN 36 dan BPN 37 yang berprofesi anak buah kapal (ABK). Dirawat di RSUD Kanjoso Djatiwibowo sejak 4 Mei 2020 dengan gambaran bronchopneumonia. Serta hasil rapid test reaktif.
“Satu kasus terakhir adalah BPN 43, wanita 62 tahun. Kontak erat BPN 35 yang meninggal dunia. Sebelumnya menjalani isolasi rumah dan kini dirawat di RSUD Kanjoso Djatiwibowo,” lanjut Andi.
Hingga saat ini di Kaltim tersisa 716 orang dalam pemantauan (ODP) masih dalam proses, mendapat tambahan 130 kasus pada hari ini. Sedangkan kasus pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah sembilan menjadi 678. Yang negatif ada 256 dengan tambahan satu kasus. Hingga saat ini, masih ada 203 kasus menanti hasil pemeriksaan swab. (*)