Tiap TPS Bakal Dilengkapi Petugas Berseragam Hazmat
Berbagai persiapan terus dilakukan. Guna mencegah dan menekan penyebaran COVID-19 saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Tenggarong, intuisi.co – Setelah pemerintah pusat tetap “ngotot” menggelar hajatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, ditengah ketidakjelasan pandemi COVID-19. Tentu banyak hal lain yang dipersiapkan oleh penyelenggara. Dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berbagai persiapan terus dilakukan. Guna mencegah dan menekan penyebaran COVID-19 saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Selain bakal membagi jadwal, saat proses pencoblosan. Menyiapkan protokol kesehatan COVID-19. Dan menyiapkan satu bilik pencoblosan lagi. Bilik khusus namanya. Untuk pemilik suara yang memiliki suhu diatas normal, terindikasi reaktif.
Bagi masyarakat yang tiba-tiba pingsan. Maka petugas TPS harus segera melakukan evakuasi. Petugas khusus yang dibekali setelan baju “penangkal virus” hazmat.
“Kita pastikan di TPS ada (disediakan) baju hazmat,” ujar Komisioner KPU Kukar, Nofand Surya Gafillah
Tapi tenang. Masyarakat tidak akan melihat ada petugas memakai baju hazmat sepanjang pelaksanaan pemungutan suara hingga perhitungan suara. Yang tentu membuat masyarakat sedikit ketakutan datang ke TPS.
Berdasarkan yang diskenariokan dalam simulasi. Petugas hanya akan memakai baju hazmat ketika hanya ada kejadian saja, seperti ada pemilih yang tiba-tiba jatuh pingsan saat mencoblos.
Apakah nanti bakal ada petugas tambahan, diluar anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) atau tidak. Nofand belum bisa berbicara banyak. Tetap seperti sebelum-sebelumnya, masih tunggu regulasi resmi.
“Masih menunggu PKPU dari (KPU) pusat,” pungkas Nofand.
Memastikan tidak terjadi kumpulan massa di tempat yang sempit. KPU Kukar juga bakal mengurangi jumlah DPT tiap TPS. Disamping memperluas dan memperbesar bentuk TPS. Sehingga jaga jarak bisa dilakukan saat hari pencoblosan. (*)