Tiga Bulan Latihan Mandiri, Fisik Atlet Bola Tangan Kaltim Turun 50 Persen
Tiga bulan dihabiskan atlet bola tangan Kaltim dengan sesi latihan mandiri di rumah. Keadaan ini diyakini membuat kondisi fisik menurun drastis.
Samarinda, intuisi.co – Tiga bulan sudah atlet bola tangan Kaltim melakukan latihan mandiri di rumah. Seiring terkendalinya kasus covid-19 di Bumi Etam, agenda olah fisik bersama kembali mengemuka pekan depan.
“Sebelumnya mereka latihan mandiri di tiga tempat. Yakni Samarinda hingga Kutai Kartanegara. Tapi minggu ini sudah mulai normal sehingga kami coba latihan seperti biasa lagi,” ujar Ketua Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kaltim Suryadi Gunawan, diwawancarai sejumlah media pada Rabu, 17 Juni 2020.
Rencananya latihan bersama dimulai 21 Juni 2020. Bakal diikuti dengan sesi sparring. Menjadi ajang menilai kondisi fisik para atlet. “Total yang ikut sparring kira-kira 200 atlet. Berasal dari empat daerah. Samarinda, Tenggarong (Kutai Kartanegara), Kutai Timur, dan Balikpapan,” imbuhnya.
Sparring menjadi sesi penting sebagai ajang comeback para atlet. Pasalnya, bukan tak mungkin selama latihan mandiri di rumah, kondisi mengalami penurunan. Sehingga, demi mengembalikan ke keadaan prima, dibutuhkan olah fisik intensif. “Jadi latihan bersama sangat penting,” katanya.
Dalam latihan bersama nanti juga bakal dilangsungkan evaluasi. Dari penilaian tersebut bakal dianalisis lagi sejauh mana penurunan kondisi fisik dari para atlet. “Yang jelas kondisi anak-anak turun hingga 50 persen. Kami akan kembalikan melalui sparring,” pungkasnya. (*)