Samarinda, intuis.co – Tiga insiden kebakaran terjadi di Samarinda dalam sehari. Menghanguskan 14 bangunan. Hingga 70 orang kehilangan tempat tinggal.
Petaka dimulai Senin dini, 12 Oktober 2020. Api membara di Jalan Aminah Syukur, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, sekitar pukul 02.20 Wita. Enam jam kemudian, Jalan Lambung Mangkurat, Gang Adonara, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, ikut membara. Dan pada siang hari pukul 13.10 Wita menyusul di Jalan KS Tubun Dalam, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu dilahap di jago merah.
“Kami mau menidurkan anak-anak, tiba-tiba saja ada api,” sebut Yani (28), salah satu korban yang kediamannya terbakar.
Yani sedang bersama ibunya, Khatimah (53), saat melihat api berbalut asap muncul dari belakang rumah. Dalam keadaan panik, Yani dengan segera membawa ibu dan anak-anaknya keluar dari rumah. Tak banyak benda berharga bisa diselmatkan. Suaminya sedang bekerja saat itu. “Alhamdulillah kami delapan orang semua selamat,” terangnya.
Para petugas kebakaran dihadapkan situasi sama dari tiga peristiwa kebakaran tersebut. Lokasi kejadian berada di dalam gang. Kondisi yang menyulitkan petugas memadamkan api. Belum lagi karena keterbatasan ruang gerak akibat keberadaan warga yang berkerumun. Andi Saiful Anwar, petugas pemadam kebakaran (PMK) Raja Parfum turut menyesalkan kondisi tersebut. “Seharusnya, warga tak perlu menonton. Membahayakan diri sendiri dan petugas. Kami ini lelah,” tuturnya.
Humas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda Heri Suhendra menjelaskan bahwa tiga kebakaran hari ini menghanguskan 14 bangunan. Sebanyak 17 kepala keluarga dan 70 jiwa jadi korban. Sementara kerugian diduga mencapai ratusan juta rupiah. “Kesulitan kami juga ada dengan air, sumber dayanya enggak cukup. Sempat pakai dari selokan,” pungkasnya. (*)