Samarinda, intuisi.co – Enam dari sembilan pasangan pemenang Pilkada 2020 di Kaltim telah resmi menjabat kepala daerah. Meliputi Samarinda, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Paser, Berau, dan Mahakam Ulu. Tersisa tiga pasang lagi yang menanti inagurasi.
Adapun tiga pasang kepala daerah terpilih tersebut berasa dari Balikpapan, Bontang, dan Kutai Barat. Pelantikan ketiganya masih menunggu pejabat saat ini berakhir masa kepemimpinannya. “Pelantikan dibagi menjadi tiga tahap. Yang pertama sudah, tersisa dua lagi,” sebut Kepala Biro Humas Setprov Kaltim Muhammad Syafranuddin, dikonfirmasi Senin sore, 1 Maret 2021.
Enam pasang kepala daerah yang telah inagurasi, dilantik oleh Gubernur Kaltim Isran Noor. Dilakukan secara online dari Kegubernuran Kaltim yang diikuti masing-masing kepala daerah dari kabupaten/kota masing-masing. Pengeculian diberikan kepada Mahakam Ulu yang daerahnya masih kesulitan jaringan internet.
Selepas enam pasang tersebut, dua pasangan lagi bakal dilantik pada gelombang kedua. Yakni Bontang dan Kutai Barat yang dijadwalkan 19 April 2021. Menyusul Balikpapan sebagai gelombang ketiga pada 31 Mei 2021.
“Gelombang dua di Kaltim untuk Kota Bontang dan Kabupaten Kubar, sedangkan gelombang ke tiga yakni Kota Balikpapan,” tegas Ivan, sapaan karibnya.
Dua pasangan yang bakal dilantik pada gelombang kedua, telah tertuang dalam surat keputusan Kementerian Dalam Neger yang diturunkan 24 Februari lalu. Sementara untuk Balikpapan akan dijadwalkan Juli mendatang jika tak ada perubahan.
Teknis Pelantikan Kepala Daerah Belum Turun
Tiga gelombang pelantikan di Kaltim juga dipastikan telah diketahui Dirjen Otda Kemendagri. Jika kekosongan berjarak lebih satu bulan, akan ditunjuk penjabat sementara. “Sedangkan di bawah satu bulan akan ditunjuk pelaksana harian,” lanjut Ivan yang juga juru bicara Pemprov Kaltim.
Sampai saat ini memang belum ada petunjuk resmi dari pemerintah pusat terkait pelantikan kepala daerah terpilih yang tersisa. Namun bila tak ada kendala, pelantikan bakal dilaksanakan via virtual seperti lima daerah sebelumnya di gelombang pertama.
“Pelaksanaan pelantikan tentu dengan protokol kesehatan ketat. Tapi untuk lebih jelasnya, kami masih menunggu juknis (petunjuk teknis) dari pusat,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram