HeadlineSorotan

Tiga Pasien Covid-19 Meninggal Dunia dalam Sehari di Balikpapan dan Samarinda

Wabah covid-19 semakin bertaring hari ke hari. Satu per satu pasien berguguran. Akumulasi kasus positif di Kaltim pun hampir seribu.

Samarinda, intuisi.co – Penambahan kasus covid-19 masih begitu tinggi di Kalimantan Timur hari ke hari. Sebagaimana tercatat pada 22 Juli 2020. Pada hari ini juga dilaporkan tiga kasus positif meninggal dunia di Samarinda dan Balikpapan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak, kembali mengumumkan perkembangan wabah virus corona di Bumi Etam pada Rabu petang, 22 Juli 2020. Total 30 kasus terkonfirmasi positif. Membuat kasus akumulatif di Kaltim naik 995. Hampir seribu.

Dari 30 kasus tersebut, empat di antaranya berasal dari Kutai Barat. Yakni KBR 40 laki-laki 7 tahun, KBR 41 wanita 22 tahun, KBR 42 laki-laki 33 tahun, dan KBR 43 laki-laki 41 tahun. Merupakan warga Kutai Barat kasus positif covid-19 asimtomatis atau tidak bergejala. Kontak erat dari KBR 39. Dirawat di Rumah Sakit (RS) Pratama Kutai Barat.

Berikutnya dari Penajam Paser Utara 3 kasus. Meliputi PPU 26 laki-laki  45 tahun, PPU 27 laki-laki 20 tahun, dan PPU 28 laki-laki  34 tahun. Ketiganya warga PPU kasus asimtomatis. Terindikasi kontak erat kasus positif sebelumnya. Dirawat di RSUD Aji Putri Botung.

Terbanyak di Balikpapan dan Samarinda

Kemudian sembilan kasus dari Balikpapan. Satu orang dengan kode BPN 344 laki-laki 24 tahun, merupakan warga Jawa Tengah. Sedangkan BPN 346 laki-laki 39 tahun, BPN 347 laki-laki 38 tahun, dan dan BPN 348 laki-laki 50 tahun, merupakan warga Balikpapan positif covid-19 dengan gejala. Sementara BPN 349 wanita 45 tahun, BPN 350 wanita 37 tahun, BPN 351 Wanita 56 tahun, dan BPN 352 laki-laki 63 tahun, merupakan warga Balikpapan positif covid-19 tidak bergejala Seluruhnya melakukan isolasi mandiri.

Adapun kasus BPN 344, BPN 345, BPN 347, dan BPN 348, juga melakukan isolasi mandiri, meskipun masih gejala. Bahkan salah satunya memiliki komorbid diabetes mellitus dan hipertensi.

Berikutnya dua kasus berasal dari Kutai Timur. Adalah  KTM 90 wanita 30 tahun dan KTM 91 wanita 46 tahun. Juga kasus tidak bergejala yang terindikasi kontak erat kasus positif sebelumnya. Pasien dirawat di RSUD Kudungga.

Selanjutnya dari Samarinda, terdapat delapan kasus. Salah satunya, SMD 178 wanita 61 tahun warga Samarinda, meninggal dunia pada 19 Juli 2020. Memiliki gejala batuk dan lemas. Dirawat di RS Dirgahayu sejak 16 Juli 2020. Juga mempunyai riwayat penyakit stroke. Pemulasaraan jenazah dilakukan dengan protokol Covid-19.

Adapun tujuh lainnya, SMD 179 sampai 185, laki-laki dan wanita usia 23 hingga 58 tahun, merupakan kasus positif  tidak bergejala. Memiliki riwayat kontak erat kasus positif sebelumnya. Seluruh pasien melakukan isolasi mandiri.

Terakhir adalah empat kasus dari  Kutai Kartanegara (Kukar). Seluruhnya merupakan warga Kukar tidak bergejala. Seperti KKR 144 wanita 37 tahun dan KKR 146 wanita 43 tahun. KKR 145 wanita 40 tahun yang juga tak bergejala, merupakan kontak erat KKR 87. Serta KKR 147 laki-laki 36 tahun juga kontak erat KKR 83. Seluruh kasus tersebut dirawat di Wisma Atlet Kukar, Tenggarong Seberang.

Tiga Kasus Meninggal Dunia

Dalam rilisnya, Dinas Kesehatan Kaltim juga melaporkan tiga kasus meninggal dunia yang dua di antaranya dari Samarinda. Selain SMD 178, ada juga SMD 153 wanita 45 tahun warga Samarinda. Kasus suspek di RSUD AW Sjahranie.

Sedangkan dari Balikpapan adalah BPN 305 laki-laki 54 tahun warga Balikpapan, kasus suspek di RSUD Kanudjoso Djatiwbowo Balikpapan. Dengan demikian, kasus kematian covid-19 di Kaltim bertambah menjadi 22.

Pada 22 Juli 2020, juga terdapat 30 pasien sembuh dari covid-19 di Kaltim. Dua dari Kukar merupakan pasien RSUD IA Moeis Samarinda dan RSUD AM Parikesit Tenggarong yang dirawat sejak 9-10 Juli 2020.

Terbanyak adalah 18 pasien dari Kutim. Kasus-kasus yang dirawat di RSUD Kudungga Sangatta sejak 15 Mei 2020 dan 13 Juli 2020.

Selebihnya, 10 kasus dari Balikpapan. Dengan sembilan pasien dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo sejak 17 Juni 2020 dan 4 Juli 2020. Serta satu pasien RS Bhayangkara Balikpapan sejak 25 Juni 2020.

Total pasien covid-19 sembuh di Kaltim pun bertambah menjadi 620 orang. Sedangkan yang masih dirawat adalah 352 dari 994 kasus akumulatif.

Dengan jumlah kasus yang masih begitu tinggi, Andi M Ishak mendorong peningkatan kepedulian dan kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan. Mendisiplinkan lagi pola-pola yang selama pandemi ini selalu dikampanyekan. “Gunakan masker dalam berbagai aktivitas. Jaga jarak. Hindari kerumumnan. Serta rutin mencuci tangan,” sebut Andi M Ishak. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.