Samarinda, intuisi.co – Rapat pleno rekapitulasi surat suara Pilkada Samarinda memunculkan pasangan Andi Harun-Rusmadi sebagai pemenang. Menjadi yang terdepan dengan raihan 102.592 suara. Namun yang juga mencolok dari hasil pilkada, adalah minimnya tingkat partisipasi pemilih.
“Alhamdulillah, pleno sudah selesai. Hasil pleno rekapitulasi paslon nomor urut dua unggul 102.592 suara,” sebut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Firman Hidayat, dikonfirmasi Kamis sore, 17 Desember 2020.
Setelah Andi Harun-Rusmadi, suara tertinggi kedua diraih pasangan Zairin Zain-Sarwono dengan 98.245 suara. Sedangkan Muhammad Barkati-Darlis Patolongi meraih 83.243 suara. Terdapat selisih 4.347 suara antara Andi Harun-Rusmadi dengan Zairin-Sarwono.
Enam dari sepuluh kecamatan di Samarinda dipegang paslon Andi-Rusmadi. Yakni Kecamatan Sambutan, Loa Janan Ilir, Samarinda Ilir, Palaran, Samarinda Utara, dan Sungai Pinang. Sedangkan tiga kecamatan lainnya dikuasai Zairin-Sarwono. Yakni Samarinda Kota, Sungai Kunjang dan Samarinda Ulu. Barkati-Darlis hanya unggul di Samarinda Seberang.
Meski demikian, Firman pun belum sepenuhnya bisa menyebut Andi Harun-Rusmadi sebagai pemenang pada kontestasi politik tersebut. Pasalnya, upaya-upaya hukum tengah ditempuh kubu Zairin-Sarwono. “Silakan saja menggunakan mekanisme gugatan. Sementara dugaan pelanggaran pidana, paslon dapat melaporkan ke Bawaslu,” imbuhnya.
Jelang tuntasnya rangkaian tahapan pilkada, Firman pun mengapresiasi segenap kinerja petugas. Baik itu aparat yang mengamankan jalannya pleno, maupun semua staf di KPU. Menggelar pilkada di tengah pandemi covid-19, jelas bukan perkara mudah. Meskipun dalam prosesnya, harus ada penyelenggara pilkada yang terpapar virus corona. Yakni dua komisioner dan sekretaris KPU Samarinda.
Minimnya Tingkat Partisipasi Pemilih
Pilkada Samarinda tahun melibatkan 576.981 pemilih sesuai pendataan daftar pemilih tetap (DPT). Dari jumlah tersebut, hanya 51,82 persen yang menggunakan hak pilih. Jauh di bawah target nasional. “Untuk tingkat partisipasi pemilih mencapai 51,82 persen dari target nasional 77,5 persen,” terang Firman.
Meski demikian, hal ini tetap menjadi kemajuan. Mengingat pada pilkada sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih di Ibu Kota Kaltim ini, tak sampai 50 persen, alias hanya 49,76 persen. (*)
View this post on Instagram