Tingkatkan Konektivitas & Mobilitas di Kukar, Ribuan Kilometer Jalan Diperbaiki

Tenggarong, intuisi.co – Ribuan kilometer jalan di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, mendapat sentuhan perbaikan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) sepanjang tahun 2023. Pengerjaan ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di kabupaten terluas di Indonesia ini.

Salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus adalah hulu Sungai Mahakam, yang meliputi Kecamatan Kota Bangun, Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang. Di sini, jalan-jalan yang menghubungkan antarkecamatan dan antardesa diperbaiki agar lebih mantap dan nyaman.

“Jalan-jalan ini berfungsi mendukung mobilitas barang-jasa, pertanian, sektor pendidikan, serta kesehatan. Kami ingin masyarakat di hulu Mahakam bisa merasakan pembangunan yang merata,” kata Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, Selasa (24/10/2023).

Selain di hulu, jalan poros Muara Badak-Marangkayu juga diperbaiki, termasuk jalan pendukung pertanian di Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman. Menurut Wiyono, total jalan yang dikerjakan sepanjang lebih dari 2.300 kilometer, berupa peningkatan, rehabilitasi, rekonstruksi jalan.

“Pengerjaan ini merupakan realisasi dari program konektivitas antarwilayah. Terdiri dari jalur konektivitas kabupaten-kecamatan, kecamatan dengan kecamatan, serta kecamatan dengan desa,” ujarnya.

Wiyono mengakui, sarana infrastruktur masih menjadi masalah klasik di Kukar. Dari total 2.193 kilometer jalan kabupaten, sepertiganya dalam kondisi rusak dan rusak berat. Ia berharap, dengan adanya perbaikan jalan, kondisi ini bisa berubah.

“Kami berupaya untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak, terutama yang berstatus kabupaten. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk memperbaiki jalan-jalan yang berstatus nasional dan provinsi,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya juga terus melakukan pemeliharaan jalan secara berkala, agar jalan-jalan yang sudah baik tidak rusak lagi. Ia berharap, masyarakat bisa ikut menjaga dan merawat jalan-jalan yang sudah diperbaiki.

“Jalan-jalan ini adalah aset bersama, yang harus kita rawat bersama-sama. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang merusak jalan, seperti mengangkut beban berlebih, membakar sampah, atau menanam pohon di bahu jalan,” ujarnya. (*)