Transformasi Kesehatan di Kaltim: Upaya Mewujudkan Tiga Pilar Penting
Diskes Kaltim berupaya mewujudkan tiga pilar transformasi kesehatan: sistem pembiayaan, SDM, dan teknologi.
Samarinda, intuisi.co – Transformasi kesehatan adalah salah satu prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di Kalimantan Timur (Kaltim), upaya ini dilakukan melalui tiga pilar penting, yaitu: Sistem Pembiayaan Kesehatan, Sumber-Daya Manusia (SDM) Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Jaya Mualimin, membeberkan upayanya untuk mewujudkan tiga pilar tersebut usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di Gor 27 September Universitas Mulawarman (Unmul) pada Senin, (13/11/2023).
Sistem Pembiayaan Kesehatan: Menuju Universal Health Coverage
Pilar pertama ini bertujuan agar seluruh masyarakat di Benua Etam terjamin kesehatannya melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jaya menyatakan, Kaltim termasuk provinsi yang sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC), yaitu kondisi di mana hampir seluruh penduduknya tercover oleh JKN. “Memudahkan masyarakat untuk dilayani oleh fasilitas kesehatan yang ada,” jelas Jaya.
SDM Kesehatan: Menciptakan Tenaga Kesehatan yang Berkualitas
Pilar kedua ini merupakan upaya untuk menciptakan SDM kesehatan yang berkualitas di Kaltim. Jaya menyatakan, pihaknya berupaya keras sejak pembibitan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menyiapkan anggaran hampir Rp 1,2 triliun untuk program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT). Program ini dipastikan ada beberapa yang mengambil jurusan kedokteran. Disinilah peran Diskes untuk membina para calon tenaga kesehatan. Dalam hal ini juga, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka beasiswa seluas-luasnya kepada dokter spesialis. “Jadi kita buat semudah-mudahnya untuk mendapatkan pembiayaan dalam pengelolaan sumber daya manusia, terutama untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan,” lanjutnya.
Teknologi Kesehatan: Mengintegrasikan Sistem Teknologi yang Terkini
Pilar ketiga ini merupakan perubahan yang menjadikan kesatuan sistem teknologi yang terintegrasi. Jaya menerangkan, perubahan tersebut menjadikan kegiatan digitalisasi menjadi kegiatan yang terkait dengan pelayanan yang bisa menggunakan telemedicine. Beberapa yang terkait dengan kedokteran presisi. “Ini akan menambah pelayanan kesehatan di bidang teknologi yang semakin berkembang,” kuncinya.
Demikianlah upaya Diskes Kaltim untuk mewujudkan tiga pilar transformasi kesehatan di provinsi ini. Dengan sistem pembiayaan kesehatan yang inklusif, SDM kesehatan yang berkualitas, dan teknologi kesehatan yang terintegrasi, diharapkan kesehatan masyarakat Kaltim dapat terus meningkat. Tentu saja, upaya ini tidak bisa berjalan tanpa dukungan dan partisipasi dari semua pihak, termasuk masyarakat itu sendiri. Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan kita, agar kita bisa hidup lebih sehat, produktif, dan bahagia. (DiskesKaltim/Adv/Tya)