Transmisi Lokal Meningkat, Tambahan Kasus Covid-19 Samarinda Tertinggi di Kaltim
Satgas Covid-19 Kaltim mengingatkan publik bahaya covid-19 yang makin masif tersebar di provinsi ini. Tren penularan secara lokal sedang tinggi-tingginya.
Samarinda, intuisi.co – Tren kasus harian covid-19 masih cukup tinggi di Kaltim. Dengan kecenderungan saat ini didominasi kasus-kasus transmisi lokal. Penambahan pun banyak ditemukan di Samarinda.
Jumat ,24 Juli 2020, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, mengumumkan tambahan 38 kasus covid-19 di Kaltim. Dengan tambahan terbanyak berasal dari Samarinda. Yakni 23 kasus. Dengan 18 pasien di antaranya merupakan kasus asimtomatis yang mengikuti pemeriksaan massal di Rumah Sakit (RS) Karantina Covid-19 Bapelkes Kaltim.
Ke-18 pasien tersebut adalah kasus SMD 199 hingga SMD 200. Sebelas laki-laki dan tujuh perempuan. Usia 16 hingga 56 tahun. Seluruhnya menjalani perawatan isolasi mandiri.
Sedangkan SMD 200 wanita 27 tahun, SMD 206 laki-laki 49 tahun, dan SMD 213 wanita 28 tahun, juga warga Samarinda kasus asimtomatis. Memiliki riwayat kontak dengan BPN 268. Juga melakukan isolasi mandiri
Adapun kasus SMD 207, laki-laki 26 tahun warga Sumatera Utara, kasus asimtomatis yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan untuk bekerja di Samarinda. Kasus juga melakukan isolasi mandiri
Terakhir, SMD 221, laki-laki 39 tahun warga Samarinda, kasus positif asimtomatis yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan. Dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
Dua kasus lainnya di Kaltim berasal dari Paser. Yakni PSR 76 laki-laki 33 tahun kasus asimtomatif dan PSR 77 laki-laki 63 kasus dengan gejala batuk dan demam. Keduanya dirawat di RSUD Panglima Sebaya.
Berikutnya dari Balikpapan terkonfirmasi 13 kasus. Meliputi BPN 359 laki-laki 44 tahun, BPN 360 wanita 35, BPN 361 wanita 6 tahun, dan BPN 362 wanita 2 tahun, merupakan warga Balikpapan kasus asimtomatis yang melakukan isolasi mandiri
Berikutnya BPN 363 wanita 50 tahun warga Balikpapan kasus asimtomatik kontak erat BPN 357. BPN 364 wanita 31 tahun dan BPN 365 wanita 31 tahun, kasus asimtomatis kontak BPN 285. Selanjutnya BPN 366 laki-laki 54 tahun dan BPN 367 laki-laki 42 tahun, warga Balikpapan kasus asimtomatis juga terindikasi kontak kasus positif sebelumnya. Seluruhnya melakukan isolasi mandiri.
Ada pula BPN 368 laki-laki 41 tahun dan BPN 369 laki-laki 29 tahun warga Balikpapan kasus asimtomatis hasil pemeriksaan mandiri dari perusahaan. Juga isolasi mandiri.
Selanjutnya BPN 370 laki-laki 60 tahun warga Balikpapan merupakan kasus dengan gejala demam, batuk, dan sesak napas, dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan. Terakhir, BPN 371 wanita 60 tahun warga Balikpapan, kasus dengan gejala batuk, lesu, dan sesak napas. Memiliki komorbid Cardiomegali dan Oedema Paru. Dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan
Pada 24 Juli 2020, juga terdapat dua kasus covid-19 meninggal dunia di Kaltim. Dari Paser adalah PSR 62 laki-laki 75 tahun. Warga Paser dengan bergejala yang terkonfirmasi pada 20 Juli 2020. Sempat dirawat di RSUD Panglima Sebaya. Memiliki comorbid hipertensi dan penyakit jantung. Sempat dipasang ventilator, pasien tak tertolong dan meninggal 22 Juli 2020, pukul 08.38 Wita.
Satu kasus kematian lainnya dari Samarinda. Yakni SMD 136 laki-laki 54 tahun warga Samarinda terkonfirmasi pada 17 Juli 2020. Dirawat di RSUD AW Sjahranie dengan hasil diagnose tim klinis terdapat gambaran ARDS dengan comorbid diabetes mellitus. Sempat mendapat alat bantu ventilator namun tak tertolong pada 24 Juli 2020 pukul 13.40 Wita.
Pasien Sembuh Bertambah 32
Andi M Ishak juga melaporkan 32 kasus covid-19 sembuh di Kaltim pada 24 Juli 2020. Dengan delapan pasien berasal dari Kutai Timur. Dirawat di RSUD Kudungga sejak 3, 6, dan 13 Juli 2020. Dari Paser juga ada 17 pasien RSUD Panglima Sebaya. Dirawat sejak 26 Juni dan 1 Juli 2020. Juga satu pasien di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan sejak 26 Juni 2020
Enam pasien lainnya dari Samarinda adalah dua kasus di RSUD AWS sejak 10 dan 13 Juli 2020; tiga pasien dari RS Karantina Bapelkes sejak 11 dan 13 Juli 2020; serta satu pasien RS Hermina Samarinda sejak 14 Juli 2020.
Dengan 32 tambahan pasien sembuh, total kasus covid-19 tuntas di Kaltim telah mencapai 703 dari 1072 kasus positif akumulatif. Sedangkan pasien meninggal dunia ada 24 dan masih dalam perawatan sebanyak 345 kasus.
Kasus yang masih begitu tinggi, saat ini didominasi pasien-pasien transmisi lokal. Andi M Ishak pun mengingatkan publik untuk meningkatkan protokol kesehatan. “Dituntut kewaspadaan karena makin banyak kasus transmisi lokal di wilayah Kita. Ini harus diwaspadai dan iringi dengan meningkatkan pencegahan. Yaitu protkol kesehatan yang sebaik-baiknya dan komitmen tinggi serta kepedulian tinggi secara bersama-sama,” terang Andi M Ishak.
“Karena hal ini harus dilakukan semua. Tidak bisa sebagian saja. Apabila masih ada tidak patuh, di situlah terjadi potensi penularan,” pungkasnya. (*)