Samarinda, intuisi.co – Kaltim segera mengeksekusi vaksinasi covid-19 tahap dua. Pada tahapan ini, sasaran penerima vaksin termasuk kalangan lanjut usia. Dosis tambahan dari pemerintah pusat kini tahap pengiriman.
“Informasi dari Kemenkes, vaksin sudah didistribusikan ke daerah-daerah. Kita tinggal menunggu saja dan siap melaksanakan, khususnya bagi lansia,” terang Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Klatim, Andi Muhammad Ishak, dikonfirmasi Selasa sore, 23 Februari 2021.
Vaksinasi covid-19 di Indonesia dilangsungkan dalam beberapa fase. Ditetapkan berdasar Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Tahapan pertama berlangsung Januari—Februari 2021. Dengan sasaran tenaga kesehatan, petugas medis, tenaga penunjang kesehatan. Termasuk mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran dan bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Sedangkan tahap kedua dilaksanakan Maret—April 2021. Dengan sasaran petugas pelayanan publik TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain. Terutama pekerja yang bertugas di bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, PLN, dan PDAM. Petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat juga termasuk kelompok yang disasar.
Penduduk lansia dengan umur lebih 60 tahun termasuk kelompok yang ditetapkan sebagai penerima vaksin pada fase tersebut. “Ada sekitar 7.680 dosis vaksin telah disiapkan untuk lansia se-Kaltim,” lanjut Andi M Ishak.
Adapun tahap tiga dan keempat vaksinasi bakal digelar April 2021—Maret 2022. Penerima vaksin ditetapkan masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, ekonomi serta, pelaku perekonomian lainnya.
Pentingnya Vaksinasi Covid-19
Andi menegaskan bahwa vaksinasi ini merupakan langkah penting dalam memutus sebaran virus corona. Apalagi dengan kasus positif yang saban terus bertambah. Di Kaltim per 23 Februari 2021, akumulasi kasus positif telah mencapai 53.337 kasus. Sebanyak 44.342 di antaranya telah sembuh dan menyisakan 7.728 kasus dalam perawatan. Sedangkan 1.267 kasus positif telah dinyatakan meninggal dunia.
Besar harapan dengan adanya vaksinasi ini penyebaran bisa diminimalisasi. Agar tak diikuti penolakan, sosialisasi dan edukasi terus dilaksanakan. Sosialisasi memang memegang krusial dalam proses vaksinasi ini. Surat edaran dari kabupaten/kota masing-masing untuk warga mendaftarkan diri juga telah disebar.
Pelaksanaan vaksin pun diharapkan tak jauh dari kediaman para lansia yang menjadi target. Sedangkan vaksin bagi pelayanan publik, mulai pedagang hingga perkantoran, direncanakan dilakukan secara massal di suatu tempat. “Ini masih kita koordinasikan terlebih dulu dengan berbagai pihak,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram
