Visi Pekan Olahraga Paralimpik Pelajar Kaltim 2024 di Kukar
Stadion Tenggarong, Kutai Kartanegara, siap menjadi saksi keberanian dan semangat juang para atlet penyandang disabilitas
Samarinda, intuisi.co-Pekan Olahraga Paralimpik Pelajar Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 bakal digelar di Tenggarong, Kukar. Kegiatan yang akan berlangsung pada 7-11 Desember 2024 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan inklusi dan potensi para atlet muda difabel.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Bagus Sugiarta, menegaskan bahwa acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap pengembangan olahraga disabilitas.
“Pekan Olahraga Paralimpik ini adalah wujud komitmen kami untuk memberikan ruang bagi para pelajar difabel menunjukkan kemampuan mereka, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi mereka di kancah nasional,” ujar Bagus pada Selasa (26/11/2024).
Kegiatan ini akan mempertandingkan berbagai cabang olahraga, seperti bulu tangkis dan tenis meja, yang diikuti oleh pelajar dari seluruh Kalimantan Timur. Dengan target peserta mencapai 500 orang, ajang ini diharapkan tidak hanya menampilkan persaingan sengit, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mendukung inklusi di berbagai bidang kehidupan.
“Setiap atlet yang berlaga membawa pesan kuat tentang kesetaraan dan semangat pantang menyerah. Kami ingin menjadikan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga perayaan keberanian,” tambah Bagus.
Persiapan menuju hari H telah mencapai 90%, dengan beberapa detail teknis yang masih dalam proses penyelesaian. Pendaftaran peserta tetap dibuka hingga menjelang acara, untuk memastikan keterlibatan sebanyak mungkin atlet berbakat dari seluruh wilayah Kaltim.
“Kami optimis semua akan siap tepat waktu, sehingga para atlet bisa tampil maksimal di kompetisi ini,” ungkap Bagus.
Selain sebagai ajang unjuk kemampuan, Pekan Olahraga Paralimpik Pelajar Kaltim 2024 juga menjadi langkah awal bagi para atlet muda difabel untuk mempersiapkan diri menuju tingkat nasional. Kompetisi ini diharapkan menjadi jembatan bagi mereka untuk berprestasi di ajang nasional seperti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas).
“Kami mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk mendukung acara ini. Ini adalah awal dari perjalanan besar bagi atlet paralimpik muda Kaltim,” tutup Bagus. (adv)