Wabup Kasmidi Dukung Kompetisi Panco PBFI Kutim
Panco merupakan uji ketangkasan otot dan lengan. Dikenal sejak ribuan tahun lalu. Kini olah fisik ini dilombakan di Kutim.
Sangatta, intuisi.co-Panco atau arm wrestling sudah ribuan tahun lalu dimainkan sebagai bentuk ketangkasan pria. Dan hingga kini olah fisik ini bertahan. Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang mengapresiasi penyelenggaraan kompetisi gulat tangan tersebut.
Adalah Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Kutim yang menginisiasi kompetisi panco tersebut dengan tajuk, Buktikan Kamu Laki-laki ini digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Utara pada Sabtu, 22 Juli 2023.
Wabup Kasmidi mengatakan, pemerintah memberikan apresiasi semua bidang olahraga, dan mendukung setiap event positif yang dihelat cabang olahraga. Penyelenggaran kegiatan cabang-cabang olahraga yang kian menggeliat sebagai bukti dukungan pemerintah daerah.
“Tidak bisa dipungkiri tahun ini hampir separuh kegiatan cabang-cabang olahraga sudah bergerak. Pemerintah selalu membuka ruang bagi turnamen sehingga cabor bisa hidup,” ucap Kasmidi saat membuka kompetisi gulat tangan tersebut.
Ia berharap pengurus PBFI dapat melakukan pendekatan atau sosialisasi kepada generasi muda, agar mereka cinta dengan olahraga. Tak hanya itu, panitia harus mengajak dan memberikan edukasi agar memahami bagaimana berolahraga yang baik. “Karena setiap olahraga itu pasti ada resikonya termasuk gelaran panco ini,” tutur Kasmidi.
Panco Olahraga Rekreasi
Dia menyebut olahraga panco sebagai olahraga rekreasi yang dinaungi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim. Meski event panco ini baru pertama kali diadakan, tapi besar harapan olahraga gulat tangan ini menjadi ikon baru di Kutai Timur kedepannya.
“Bagi peserta, semangat dan pantang menyerah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Firman menyampaikan bahwa selain Kutim sebagian peserta berasal dari sejumlah daerah di Kaltim. Mulai dari Balikpapan, Samboja, Kukar dan Samarinda.
“Alhamdulillah dari target yang kami ingin capai untuk seluruh peserta dari target 100 hari ini ada 58 peserta yang siap untuk bertanding,” ucap Firman.
Firman mengungkapkan, dalam lomba gulat tangan ini dibagi menjadi 10 kelas yakni kanan (umum) 6 kelas, kidal 2 kelas, TNI Polri 2 kelas semuanya berjumlah 10 kelas. Dirinya pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kami sudah maksimal, konsisten dan komitmen agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Semoga ke depan kegiatan olahraga di Kutim semakin jaya,” ungkapnya.
Dia juga mengaku bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali di gelar oleh cabang Pengurus Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Kutim.
“Kami berharap kedepannya turnamen ini bisa kita laksanakan kembali dan akan dibuat lebih meriah lagi,” tutup Firman. (adv/imr)