Warga Luar Daerah, Jangan Coba-Coba ke Kaltim Tanpa Tes PCR di Tempat Asal
Mengantongi hasil swab negatif dari pengujian PCR menjadi syarat wajib bagi warga luar daerah untuk masuk ke Kaltim dari semua jalur.
Samarinda, intuisi.co – Kecenderungan belakangan ini, kasus covid-19 di Kalimantan Timur merupakan pasien dari luar daerah. Pemprov akhirnya mewajibkan hasil PCR negatif bagi siapapun hendak memasuki Bumi Etam.
Belakangan kasus-kasus impor memang mendominasi pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kaltim. Terdeteksi begitu mendarat di Bumi Etam untuk kepentingan pekerjaan. Menjadi persoalan serius karena yang terkonfirmasi juga sebagian besar orang tanpa gejala (OTG).
“Kebanyakan itu pegawai dari luar daerah yang kembali kerja ke Kaltim,” ucap Andi Muhammad Ishak, jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, dikonfirmasi Rabu sore, 17 Juni 2020.
Fakta itu yang membuat tim gugus tugas menyusun skenario baru. Salah satu poin ialah wajib tes polymerase chain reaction (PCR) dengan hasil negatif dari daerah asal sebagai persyaratan memasuki Kaltim. Tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Kaltim bernomor 440/3576/B.PPOD perihal Protokol Kesehatan dan Tes PCR Penumpang. “Edaran ini harus ditaati bagi mereka yang mau masuk Kaltim,” terangnya.
Keputusan inipun berlaku tak hanya untuk bandar udara. Tapi juga terminal hingga pelabuhan. Konsekuensi berlaku bagi setiap yang abai terhadap regulasi tersebut. “Pelaku perjalanan tersebut harus jalani karantina dengan biaya sendiri di tempat yang telah ditetapkan pemerintah,” jelasnya.
Ketentuan ini memang tak main-main. Berlaku bagi siapa saja. Baik warga, TNI, Polri dan pemerintah. Termasuk Gugus Tugas Covid-19 di kabupaten/kota. Ingat persoalan ini tak hanya tanggung jawab satu entitas saja, tapi kerja bersama. “Selalu jaga diri, jaga sesama dan taat dengan protol kesehatan,” pungkasnya. (*)
