Samarinda, intuisi.co – Penambahan kasus covid-19 masih terjadi di Kaltim. Pada 9 Mei 2020, lima nama lagi terkonfirmasi positif. Kasus akumulatif di Bumi Etam pun naik jadi 214.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, merincikan tambahan lima kasus tersebut. Yakni dua kasus di Kutai Kartanegara (Kukar), dua kasus di Kutai Timur (Kutim), dan satu di Balikpapan.
Sabtu, 9 Mei 2020, dua kasus terkonfirmasi di Kukar adalah pasien dengan kode KKR 23 dan KKR 24. KKR 23 merupakan laki-laki 29 tahun. Pelaku perjalanan dari Magetan, Jawa Timur. Memiliki keluhan batuk serta didapati gambaran bronchitis. Hasil rapid test reaktif dan dirawat sejak 29 April 2020 di Wisma Atlet Kukar.
Sedangkan KKR 24 adalah wanita 32 tahun. Merupakan kontak erat KKR 21 dari klaster Gowa. Keluhan batuk dan sakit tenggorokan. Serta hasil rapid test reaktif. Juga dirawat di Wisma Atlet Kukar sejak 29 April 2020.
Dua kasus berikutnya dari Kutim. Yakni KTM 30 wanita 23 tahun, kontak kasus KTM 6 dari klaster Gowa. Keluhan demam, batuk, dan rapid test reaktif. Dirawat di RSUD Kudunggu Sangatta sejak 30 April 2020. Sementara KTM 31 merupakan pria 40 tahun. Pelaku perjalanan dari Gowa. Dengan keluhan sakit tenggorokan. Memiliki penyakit penyerta hipertensi dan rapid test reaktif. Dirawat di RSUD Kudungga Sangatta sejak 23 April 2020.
Satu kasus terakhir merupakan BPN 39 dari Balikpapan. Wanita 39 tahun. Pada 28 April 2020 dirawat di Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan dengan keluhan demam. Dari foto toraks didapati gambaran pnemonia serta rapid test reaktif. “Hingga saat ini dalam kondisi stabil,” terang Andi.
199 Menanti Kepastian
Pada 9 Mei 2020, kasus pasien dalam pengawasan (PDP) di Kaltim mengalami penambahan 15 kasus. Sehingga total PDP berjumlah 669. Kasus negatif menjadi 255 dengan tambahan delapan kasus. Yang masih dalam proses menunggu hasil tes swab ada 199 kasus.
“Sampel yang menunggu hasil swab ada 199 kasus. Inilah yang akan memberikan gambaran bahwa 199 inilah kemungkinan apakah terkonfirmasi positif atau negatif. Semoga dalam lima sampai tujuh hari ke depan bisa kita dapat hasilnya semua,” pungkas Andi. (*)