Sorotan

Lubang Tambang Kembali Telan Korban, Dua Remaja di Paser Tewas Tenggelam

Dua remaja dari Tanah Grogot, Paser, ini menambah daftar panjang korban meninggal dunia di kolam bekas galian tambang batu bara di Kalimantan Timur.

Samarinda, intuisi.co – Kolam bekas galian tambang batu bara di Kaltim kembali menelan korban. Tak tanggung-tanggung. Dua nyawa sekaligus melayang pada waktu yang sama.

Insiden pilu namun bukan yang pertama ini terjadi di Paser. Kedua korban diduga tenggelam Minggu, 6 September 2020 lalu. Dengan lokasi kejadian di Desa Krayan Makmur, Kecamatan Long Ikis. Dari pusat kota, Tanah Grogot, berjarak sekitar 80 kilometer atau sekitar dua jam waktu perjalanan.

Insiden bermula dari rencana enam remaja rekreasi di tempat yang dikenal dengan sebutan Danau Biru ini. Keenamnya merupakan anak usia SMP warga Tanah Grogot. Berangkat dari Tanah Grogot siang hari, sampai jelang sore.

Kawasan tersebut memang jadi salah satu objek wisata di Paser. Padahal merupakan bekas galian tambang yang tak direklamasi. “Informasi yang kami terima itu demikian, lubang bekas tambang,” terang Anggota Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPDB Paser, Putu Budi, dikonfirmasi Senin malam, 7 September 2020.

Sesampainya di kolam, enam sekawan ini hendak mengambil rakit yang berada di tengah danau. Namun saat mendekati rakit, dua kawannya yang menyusul dari belakang tak kuat mengayuh kaki. Bahkan sempat kehabisan napas karena kelelahan.

Kedua korban lalu berusaha menolong bersama kawannya yang lain. Namun ketiganya tanpa pelampung. “Terjadi tarik-menarik yang menyebabkan kedua korban tenggelam dan tidak tertolong,” sebutnya.

Korban ke-38 dan 39

Setelah menerima informasi tersebut, pihaknya langsung bergerak evakuasi korban di lokasi. Posisi saat ditemukan, kedua korban sudah kehilangan nyawa. “Korban maupun saksi langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dapatkan perawatan,” terangnya.

Nyawa melayang di kolam bekas galian tambang batu bara, bukanlah kejadian baru di Kaltim. Sejauh ini, kedua remaja malang tersebut menjadi yang ke-38 dan ke-39, sebagaimana pendataan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.