Samarinda, intuisi.co – Cluster Gowa kembali menghantui Kaltim. Empat sekaligus terkonfirmasi positif dengan riwayat agenda tersebut. Bahkan menjangkit para remaja. Sementara yang belum berhasil di-tracing, masih ribuan jumlahnya.
Empat kasus baru covid-19 di Kaltim, borongan dari Penajam Paser Utara. Empat-empatnya peserta Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.
“Empat kasus penambahan dari PPU. Adalah pelaku perjalanan Cluster Gowa. Dirawat di RSUD Aji Putri Botung PPU,” sebut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Senin sore, 6 April 2020.
Dari empat kasus tersebut, tiga di antaranya diketahui bepergian bersama. Di luar rombongan tersebut, mendapat kode PPU 1, pria 30 tahun. Ia bertolak ke Gowa pada 15 Maret 2020 via Makassar. Kembali ke PPU pada 23 Maret 2020. Keesokannya, ia berobat ke puskemas dengan keluhan batuk. Iapun disarankan melakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan petugas. Pada 1 April 2020, keluhan tak berkurang. Begitu diikutkan rapid test, hasilnya negatif. Namun tetap dirujuk isolasi ke RSUD Aji Putri Botung lantaran masih tetap bergejala. Dari hasil foto toraks, menunjukkan gambaran bronkopneumonia. Dari hasil pengujian swab, pasien terkonfirmasi positif pada 6 April 2020 ini.
Sementara itu, PPU 2, 3, dan 4, bepergian ke Gowa bersama-sama. Berturut-turut berusia 16 tahun, 17 tahun, dan 19 tahun. Ketiganya laki-laki. Kembali ke PPU pada 24 Maret 2020. Ketiganya adalah hasil tracing dari kontak PPU 1. Digali dari hasil wawancara PPU 1 di sarana kesehatan. “Kemudian dilakukan screening oleh petugas kesehatan dan pada 2 April dilakukan pemeriksaan rapid test. Hasilnya positif. Kemudian uji swab dikirim ke lab dan terkonfirmasi positif,” urai Andi.
Ribuan Belum Terlacak
Dengan kasus Cluster Gowa yang terus bertambah, Gugus Tugas Covid-19 Kaltim terus memaksimalkan tracing orang-orang yang bepergian ke kegiatan ijtima tersebut. Namun demikian, pada hari ini yang terlacak masih 639. Padahal panitia acara mencatat 1642 jamaah dari Kaltim di kegiatan tersebut. Yang berarti, tersisa 1003 orang belum terlacak.
Dari jumlah yang berhasil di-tracing, 18 ditetapkan PDP. Tujuh PDP dari PPU, empat positif. Enam di antaranya juga dari Berau. Sementara jumlah ODP ada 147. (*)
