Pemkab Tetapkan Darurat Bencana Covid-19 di Kubar, KTP Luar Dilarang Masuk
Kebijakan tersebut mutlak tanpa terkecuali. Hanya tenaga medis dan keamanan yang mendapat izin khusus saja terbebas dari ketentuan ini.
Sendawar, intuisi.co – Hasil rapid test kembali keluar di Kutai Barat (Kubar). Tiga orang di Asrama Pramuka kembali mendapat hasil negatif covid-19. Namun bukan berarti pengamanan dikendorkan. Pemkab menetapkan status darurat bencana covid-19 di Kubar.
Dengan kebijakan ini, dikeluarkan ketetapan dari tahapan-tahapan protokol yang makin diperketat. Termasuk penjagaan di pintu masuk perbatasan Kubar dengan Kutai Kartanegara. “Akan ada instruksi lanjutan untuk yang memiliki KTP di luar Kubar, sementara tidak masuk sampai kondisi normal,” ucap Wakil Bupati Kubar Edyanto Arkan dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kubar, Kamis, 16 April 2020.
Ditegaskan bahwa kebijakan tersebut mutlak tanpa terkecuali. Hanya tenaga medis dan keamanan yang mendapat izin khusus saja terbebas dari ketentuan tersebut. “Bagi yang umum, diminta menunda sampai kondisi normal. Hari ini saja kami telah meminta 10 truk yang hendak masuk untuk memutar kembali,” lanjut Wabup Kubar.
Tiga Hasil Negatif
Sejauh ini, di Kubar terdapat 200 orang dalam pemantauan (ODP). Telah selesai ada 152 orang dan dalam proses 48 orang. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada delapan orang. Serta jumlah orang tanpa gejala (OTG) ada sembilan.
“Adapun untuk hasil rapid test yang kedua, bagi tiga orang di Gedung Pramuka, hasilnya negatif. Syukur alhamdulillah,” sebut Edyanto Arkan.
Ketiga orang tersebut, diperkenankan kembali pulang setelah hasil negatif tersebut. Namun diminta tetap melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari. “Ini diperlukan untuk memberikan penyembuhan yang optimal kepada penderita dan juga menghilangkan kecemasan di masyarakat sekitarnya,” pungkasnya. (*)
Ralat:Sebelumnya pada paragrah pembuka berita ini tertulis: “Tiga orang di Asrama Pramuka yang semula positif, kini negatif covid-19”. Faktanya dari rapid test pertama ketiga orang tersebut memang sedari awal menunjukkan negatif covid-19. Kami memohon maaf atas kesalahan tersebut.
