Bupati Edi Lantik Enam Pejabat Tinggi Pratama di Kukar

Tenggarong, intuisi.co–Mutasi ini merupakan bagian dari penyegaran dan pembinaan pola karir di tubuh organisasi pemerintah. Enam pejabat baru tersebut di antaranya, Ahyani Fadiani Dianur, sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Umum. Jabatan saat ini adalah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kukar.

Lalu, Dapif Haryanto, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Komunikasi Informatika. Jabatan saat ini, Asisten Administrasi Umum Setkab Kukar. Kemudian, Heldiansyah, sebelumnya menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kukar. Jabatan saat ini Staf Ahli Bidang Umum Setkab Kukar.

Selanjutnya, Arfan Pratama Boma, jabatan sebelumnya Kepala Dinas Perindustruian dan Perdagangan. Jabatan saat ini Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kukar.

Martina Yulianti, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kukar. Saat ini menjabat Direktur RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang. Terakhir, Slamet Hadirahardjo, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pariwisata Kukar. Jabatan saat ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kukar.

Dalam pelantikan tersebut, Edi menyampaikan harapannya, agar semua pihak memiliki pikiran yang positif terkait mutasi ini. Menurutnya, mutasi pejabat ini bertujuan untuk menjaga karir dan memberikan penyegaran di dalam organisasi pemerintahan.

“Saya ingin jangan ada lagi pikiran negatif. Kadang-kadang ada yang berpikir mengapa saya dipindahkan, apa salah saya. Tidak ada seperti itu, ini benar-benar untuk perkembangan karir,” katanya.

Rotasi atau mutasi ini juga merupakan upaya untuk memberikan penyegaran dan peningkatan karir, serta penambahan pengetahuan dan pengalaman kerja bagi pejabat di lingkungan Pemkab Kukar. Para pejabat organisasi tersebut diharapkan menjadi penerus dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

“Harapan saya, jalankan tugas amanah ini dengan baik. Jangan sia-siakan kepercayaan yang diberikan,” ujarnya usai kegiatan.

Sementara itu, mutasi pejabat tinggi pratama didasarkan pada hasil evaluasi, seperti yang dijelaskan oleh Edi. Ia kemudian menjelaskan bahwa rotasi pimpinan dinas untuk memberikan pengalaman baru dan inovasi di tempat kerja yang baru.

“Kami berharap ada adaptasi yang cepat agar kepala dinas memberikan kontribusi yang baik dalam tugas pelayanannya,” pungkasnya. (adv)