Kutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Mesin Pencacah Jadi Solusi Persoalan Sampah di Muara Wis

Pemerintah Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kukar mulai menggunakan mesin pencacah untuk mengolah sampah-sampah organik

Tenggarong, intuisi.co- Kehadiran mesin pencacah bertujuan mengurangi pencemaran lingkungan dan diolah agar bisa digunakan kembali. Saat ini, mesin pencacah itu disiapkan untuk Desa Melintang. Camat Muara Wis, Fadhli Annur mengatakan masih melakukan pengembangan terhadap hasil pengolahan sampah usai diproses di mesin pencacah.

Pemerintah kecamatan, kata dia, bukan hanya berkeinginan meleburkan sampah saja. Tapi hasil sampah yang sudah dileburkan harus dimanfaatkan kembali. “Pengembangannya nanti (kita pikirkan), karena mesin pencacah sampah ini sifatnya membakar dan menyisakan sisa pembakaran,” beber Fadhli.

Mesin pencacah ini merupakan solusi yang dihadirkan Pemerintah Kecamatan Muara Wis untuk Desa Melintang. Sebab, warga mengalami kebingungan untuk membuang sampah saat air sungai meluap hingga ke permukiman.

Ini membuat warga memilih membuang sampah di kolong rumahnya, tetapi itu justru memicu permasalahan lain. Sebab, luapan air surut, sampah akan tercecer dan membuat permukiman warga semakin kotor.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kecamatan Muara Wis ingin menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah sampah secara sistematis dan berkelanjutan. Harapannya, masalah sampah di wilayahnya bisa diatasi secara berkelanjutan.

“Ini masih kita upayakan untuk terus dimaksimalkan. Apakah hasil pembakaran ini nanti bisa menjadi pupuk dan lain sebagainya, kita masih mencoba mencari referensinya,” tuturnya.

Mengatasi persoalan sampah di wilayahnya, Fadhli dan jajarannya juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai mahakam.

Sosialisasi yang diberikan berupa penegasan agar masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran untuk mengingat pentingnya menjaga lingkungan. Permasalahan ini dapat diatasi dari hulunya, dengan tidak membuang sampah ke sungai.

“Kita sering memberikan edukasi tentang sampah di daerah-daerah yang dekat dengan danau atau sungai,” ujarnya. (adv)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.