Soal Dana Bagi Hasil Migas, Pemkab Kukar Minta Pusat Adil

Tenggarong, intuisi.co–Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono saat menghadiri undangan The 48th Indonesia Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, belum lama ini.

Sunggono, mengungkapkan, Pemkab Kukar di undang oleh SKK- Migas untuk mengikuti kegiatan IPA atau perkumpulan para pengusaha di bidang migas, sekaligus menyaksikan penandatanganan kontrak kerjasama antara Pemerintah dengan beberapa Perusahaan Migas di Indonesia.

“Termasuk, adanya potensi sumur baru di wilayah Kukar yang berada di sekitar Sangasanga dan Muara Jawa,” kata Sunggono pada Selasa, 28 Mei 2024.

Menurutnya, apa yang telah dipaparkan oleh pemateri baik oleh Kementerian ESDM RI maupun Ketua IPA menggambarkan bahwa potensi Migas di Indonesia menemui indikasi, semakin lama semakin berkurang.

“Apabila melihat di tahun 1993 Migas kita itu sebenarnya masih Over Prodaction sekarang justru sebaliknya, dan bahkan kita harus Impor dari kebutuhan migas yang ada,” sebutnya.

Sementara itu, potensi sumur baru di Kukar yang telah ditaken kerjasamanya oleh pemerintah juga dirasa tak maksimal. Sebab, berada di Sangasanga dan Muara Jawa yang masuk dalam wilayah IKN.

Artinya, sangat mungkin bahwa potensi kontrak kerja di wilayah itu tidak maksimal dalam memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang selama ini menjadi andalan Kukar dari sektor Migas.

Oleh sebab itu, Pemkab Kukar berharap pemerintah pusat adil dan juga bijak untuk memastikan bahwa adanya kontrak kerja di sumur wilayah Sangasanga yang baru ini.

Nantinya perhitungan terhadap besaran pendapatan yang diterima oleh Kukar itu bisa lebih dipertimbangkan secara adil. “Karena berada di wilayah Kukar kemudian kebijakan pemerintah pusat masuk dalam wilayah IKN. Jadi kita harap nanti kontak kerja itu menguntungkan untuk Kabupaten Kukar,” harap Sunggono. (adv)