Pemkab Kukar Percepat Pemetaan Lahan Pertanian di Hulu Mahakam
Pemkab Kukar percepat pemetaan lahan di 5 kecamatan Hulu Mahakam untuk ketahanan pangan, libatkan petani & PPL validasi data.
Tenggarong, intuisi.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mempercepat langkah strategis dalam pengembangan sektor pertanian dengan melakukan pemetaan lahan secara menyeluruh di lima kecamatan Hulu Mahakam. Langkah ini mencakup Kecamatan Muara Muntai, Muara Wis, Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang, wilayah yang memiliki potensi besar mendukung ketahanan pangan daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menekankan pentingnya validasi langsung di lapangan untuk memastikan keakuratan data. Hal ini dilakukan agar kebijakan yang diambil lebih efektif dan tepat sasaran.
“Pengecekan lapangan sangat diperlukan agar tidak terjadi ketidaksesuaian antara data yang dikumpulkan dan kenyataan di lapangan,” ujar Sunggono, Rabu (6/11/2024).
Untuk mendukung proses ini, Pemkab Kukar menggandeng tim konsultan yang akan turun langsung ke lapangan. Tim tersebut bertugas memvalidasi data agar informasi yang terkumpul dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, Pemkab Kukar juga mengajak peran aktif petani, kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam pengumpulan data. Kehadiran mereka dianggap krusial karena memahami kondisi lapangan secara langsung.
“Petani dan PPL yang sehari-hari bekerja di lapangan adalah pihak yang paling memahami kondisi sebenarnya. Jika ada data yang tidak sesuai, segera lakukan koreksi agar informasi yang tercatat dapat dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.
Lebih jauh, Sunggono menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian. Ia menilai regenerasi di bidang ini sangat diperlukan agar sektor pertanian dapat terus berkembang dengan pendekatan modern dan inovatif.
“Saya ingin memotivasi generasi muda untuk berpartisipasi dalam sektor pertanian. Pemkab Kukar akan melakukan kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) agar generasi muda yang berminat bisa mendalami ilmu pertanian,” ungkap Sunggono.
Kolaborasi dengan IPB ini diharapkan mampu menarik minat generasi muda Kukar untuk mendalami dunia pertanian. Selain itu, mereka akan diberikan akses untuk belajar teknologi dan inovasi terbaru, sehingga sektor pertanian daerah dapat berkembang lebih baik.
Dengan sinergi ini, Pemkab Kukar berharap menciptakan kebijakan yang berlandaskan data valid sekaligus mendorong regenerasi petani muda demi masa depan pertanian yang lebih cerah. (adv)