Dispora Kaltim Dorong Pengembangan Squash Lewat Pelatihan SDM

Samarinda, intuisi.co-Peningkatan wawasan wasit dan pelatih squash di Balikpapan, pada Jumat (29/11/2024) diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kepelatihan dan perwasitan olahraga squash.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, didampingi Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Rasman Rading, dan Ketua Pengprov Persatuan Squash Indonesia (PSI) Kaltim, Seno Aji. Pelatihan ini diikuti oleh 25 pelatih dan 15 wasit yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim.

Menurut Rasman, squash merupakan salah satu cabor prestasi di Kaltim yang potensial untuk berkembang lebih jauh. Dengan adanya pelatihan ini, Dispora Kaltim berharap para pelatih dan wasit dapat berperan aktif dalam pengembangan squash di daerah masing-masing, terutama dengan mencari bibit unggul dari sekolah-sekolah.

“Tujuan utama pelatihan ini adalah menyiapkan pelatih profesional dan wasit yang mampu memimpin pertandingan secara kompeten, baik di level daerah maupun provinsi. Selain itu, kami ingin pelatih turut mempopulerkan squash di daerah mereka agar lebih dikenal dan diminati masyarakat,” jelasnya.

Meski squash memiliki kesamaan dengan tenis lapangan, cabor ini belum cukup dikenal luas oleh masyarakat Kaltim. Oleh karena itu, Dispora Kaltim menekankan pentingnya peran pelatih dalam mensosialisasikan squash di sekolah-sekolah, guna meningkatkan popularitas dan animo masyarakat terhadap olahraga ini.

“Squash masih memiliki peluang besar untuk berkembang karena belum banyak dikenal. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para pelatih untuk mengenalkannya lebih luas, khususnya di kalangan pelajar,” tambahnya.

Menariknya, pelatihan ini langsung terintegrasi dengan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Squash yang akan digelar di Balikpapan pada Sabtu (30/11/2024). Wasit yang dilatih hari ini akan diuji langsung di lapangan selama kejuaraan berlangsung.

“Besok mereka langsung terjun ke lapangan sebagai wasit magang di Kejurnas Squash. Ini kesempatan mereka untuk mempraktikkan ilmu yang didapat selama pelatihan,” ujar Rasman.

Lisensi provinsi yang didapatkan peserta dalam pelatihan ini diharapkan menjadi bekal penting untuk kejuaraan-kejuaraan mendatang, baik di tingkat daerah, nasional, maupun internasional.

Dengan program pelatihan ini, Dispora Kaltim optimis squash dapat berkembang pesat di Kaltim, sekaligus melahirkan atlet, pelatih, dan wasit berkualitas yang mampu bersaing di berbagai level kompetisi. (adv)